Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu.

Pertemuan ke 12. Kelas menulis gel 21.

Moderator : Ibu Aam Nurhasanah 

Narasumber : Prof. Dr. Eko Indrajit

Tema : Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu.

Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita.


Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA

Lahir

24 Januari 1969 (umur 52)

Jakarta, Indonesia

Pekerjaan : Akademisi

Istri        : Lisa A.Riyanto

Situs web pgri.or.id

Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal akademis dan populer yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi. Demikian di atas saya sematkan sekelumit  profile prof Eko Jie.

Bagi penulis  terlebih penulis pemula, membuat sebuah tulisan kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku adalah impian yang sangat membanggakan. Menerbitkan buku Agar tulisan dapat dibaca oleh banyak khalayak, dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peradaban, mempersembahkan bakti pada Nusa dan Bangsa.

Tidak terkecuali dengan saya yang mempunyai mimpi suatu hari ada sebuah atau berbuah buah buku terbit melalui pena ini.

Dalam benak ini selaku pemula membayangkan kelas menulis asuhan om Jay  tidak akan menyuguhkan impian sebesar ini, pada pertemuan dini, setidaknya menurut pemikiran saya, kami akan terus menulis dan berinteraksi dengan ilmu ilmu menulis lainnya  agar keterampilan menulis kami semakin terasah. 

Namun ternyata fikiran saya terbantahkan, pada malam pertemuan yang ke 12, baru 12 pertemuan kelas belajar menulis PGRI menghadirkan tokoh ternama dalam dunia penerbitan buku. Yaitu Prof. Dr Eko Indrajit.

Tentang Penerbit Buku Mayor.

 Penting bagi penulis buku untuk memahami cara publikasi yang tepat. Publikasi dalam konteks ini berfokus pada proses penerbitan buku.

Para penulis dituntut cermat untuk mengenali penerbit. Ciri-ciri penerbit buku yang baik adalah memiliki visi dan misi yang jelas, memiliki jaringan market yang besar, memiliki percetakan sendiri, jujur dalam memberi royalti, dan sebagainya.

Dilansir dari blog bukupedia, pengertian dari penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Penerbit ini sudah punya nama brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main.

Biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus, hal ini bisa dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, marketing, dll.

Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya.

Buku-buku hasil cetakan penerbit mayor dapat dipastikan akan tersebar ke berbagai daerah. Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, dan lain sebagainya.

Syarat naskah dapat diterima oleh penerbit mayor, yakni,

Naskah harus berkualitas.

Naskah yang berkualitas akan sangat memengaruhi kualitas pasar juga. Oleh karena itu, para penulis ditekankan untuk menulis naskah sebaik mungkin.

Penuhi syarat-saratnya.

Penerbit menentukan syarat-syarat kepada penulis ketika akan menerbitkan karya. Penulis sebaiknya memenuhi syarat-syarat itu. Pemenuhan nanti akan dinilai oleh tim penerbit sebagai tingkat keseriusan penulis dalam penerbitan karyanya.

a. Surat pengantar

Buat surat pengantar dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada penerbit seputar naskah Anda.

b. Sabar

Setelah naskah dikirim, penulis hendaknya sabar menunggu naskah diterbitkan. Karena penerbit biasanya memberikan batasan waktu koreksi naskah. Misalnya, sebulan, tiga bulan, lima bulan, dan seterusnya.

Kembali berbicara tentang prof Ekoji, selain beliau penulis buku ternama, prof Ekoji mempunyai trik khusus dalam menerbitkan sebuah buku dalam waktu singkat. Malam ini beliau berbagi pengalaman bagaimana  menerbitkan buku hanya dalam waktu dua Minggu. Berikut ini adalah tips dan trik prof dalam menerbitkan buku, dimana para penulisnya adalah kita-kita para penulis pemula.


Kiat Menulis Buku  Mayor dalam Waktu Dua Minggu.

1. Calon penulis buku harus singgah ke Youtubbe EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran prof yang  tampilkan di sana.

2. Calon penulis buku memilih satu video  yang kontennya menarik perhatian mereka. Simak, pelajari, fahami dan tulis kembali. 

3. Selama seminggu, penulis harus menuliskan apa saja yang prof EKOJI sampaikan di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

4. Setelah melihat hasil tulisan nya, selanjutnya membuat Table of Contents atau daftar isi yang sesuai.

5. Penulis mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik sesuai tema yang diminati dan menuliskannya kembali dengan karakter sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

6. Tulisan ditulis format kertas A5, sekitar 100 halaman lebih dan prof Ekoji serahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

7. Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa tulisan dapat diterbitkan, dan atau perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

8. Setelah melalui 7 tahap, Simsalabim, terbitlah buku-buku penulis hebat tersebut, dimana mereka menjadi penulis pertama, dan prof Eko sebagai penulis keduanya. Kenapa hal demikian ? karena ini dimaksudkan prof Eko untuk mendongkrak atau menaikan nama penulis pemula.

9. Buku-buku tersebut  dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki Lisensi Barcode ISBN.

Sebelum materi di tutup prof Ekoji membuka peluang kepada bapak ibu hebat  peserta kelas menulis untuk berpartisipasi membukukan tulisan nya dengan ketentuan yang berlaku sebagai apresiasi kepada penulis pemula yang telah berbakat.

Perahan dari ibu Aam " Mimpi terbesar menembus Penerbit Mayor dan buku kita terpajang di rak toko buku Gramedia di Seluruh Indonesia merupakan kado terindah bagi saya selama mengikuti kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay"  

Penutup dari penulis resum. " Buku adalah pertemuan dua kekuatan yang berhasil mempengaruhi pendidikan manusia yaitu seni dan sains. Keduanya bertemu dalam buku.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah