Ovi Bloger Ciomas

  Pagi ini saya dan adik saya jalan-jalan pagi,  sambil dorong kereta bayi Adam yang berusia dua tahun.  Sambil bercengkrama tiba-tiba mata kami berdua tertumbuk pada sebuah pohon rindang dengan buah yang lebat menarik hati minta dipetik.  " Teh boleh tuh pepaya california tetangga, udah mengkel, kalo minta pasti dikasih, seru adik saya.  Karna mamah kami orangnya ruangan tangan, siapa pun yang datang ke rumah minta bantuan, pasti pulang tanpa tangan kosong, jadi kebaikan mamah berimbas pada anak-anak nya kalo kami butuh sesuatu ke tetangga ya ga pernah di tolak hehe  "Ya udah sana dek minta"  "Ih teteh lah yang minta saya malu ah" tolak siade  dengan alasan malu katanya . "Ya udah nanti siang aja ini masih pagi," kilah saya beralasan  Jam 08.00 di gardu depan rumah teh Salimah penjual sayuran langganan sekaligus tetangga , sudah menjajakan dagangannya.  Sambil pilih sayuran iseng saya berucap. " Teh sal, saya pengen minta pepaya california yang

"Dalam terang-Mu aku belajar mencintai.   Dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari dalam hatiku.  meski tiada seorang yang melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan, sungguh, Penglihatan Agung inilah yang menjadi inti dari seniku. Jalaludin Rumi. Berbicara tentang Puisi, meski saya tidak mampu berpusi atau membuat puisi, namun saya adalah penikmat puisi,  Cieee .. Salah satu puisi-puisi yang saya sukai seperti syair puisi  sang sufi  Jalaludin Rumi, dalam Fihi ma Fihi  dan Semsta mastnawi.     Atau Puisi sang legendaris Kahlil Gibran yang fenomenal dengan Sayap-sayap patah dan sang Nabi.  Sesungguhnya puisi kedua tokoh di atas menurut saya sastara yang sangat rumit untuk difahami, namun disitulah istimewanya, seorang pembaca puisi seolah diasah menjadi cerdas dan peka akan tafsir tersirat sebuah puisi.  Puisi bisa menjadi begitu indah dan masuk merasuk dalam jiwa saya sebagai pecinta, namun tak jarang puisi tak jua saya fahami maknany

 Episode "Bapeeer" Hari ini suasana sekretariat atau biasa disebut gedung PKM lumayan ramai yang dikunjungi oleh seluruh aktivis organisasi, karena esok Sabtu dan Minggu tiap Hima prodi dan jurusan memiliki agendanya masing-masing,  tidak terkecuali dengan himpunan Mahasiswa jurusan PG PAUD.  Anggota Hima memenuhi ruangan sekret yang sempit, sampai sore hari kami disibukan dengan banyak persiapan, berbagi tugas antar satu panitia dengan panitia yang lain.  Karna hari sudah semakin senja, teman-teman bersiap pulang dan akan melanjutkan persiapan esok hari.  "Vio kami pulang duluan ya" kak Sisil mewakili teman-teman berpamitan.  "Ok  hati-hati ya semua" serentak kami Tos satu sama lain.  Tuling....Tuling ... Suara gawai berbunyi "dek sudah makan belum ? aa beli makan ya, sebentar aa antarkan tunggu di sekret" . Siapa gerangan yang kirim wa ? Ooh ternyata a Ahmad. Segera saya balas" ok" "Tok tok hey dek, nih yuk kita makan.  Aa Ahmad

Puisi Rinduku  Oleh Arofiah Afifi Banyak kata yang tak sanggup  diuraikan lisan  , Berjuta rasa tak sanggup terungkap dalam ucapan,  Selaksa rindu dan sendu berpadu, menyatu pada aksara, tanpa jeda. Aku ingin menggapai berjuta asa, teriakkan menggema dalam dada. Mencipta cita menuju cinta. Merajut kisah penuh  kasih asmara  Ribuan asa bermuara  Pada cahaya  yang jauh di sana Kasih, ku nanti dirimu pada ujung senja, merona jingga. Cinta. Ku ukir namamu pada batu karang yang tak goyah diterjang gelombang. Rindu. Ku sebut namamu dalam untaian doa. Menuju Arasy NYA. Wahai cahayaku, bilakah tiba masa kita bersua ? Ribuan abjad tanpa jeda, ku toreh  pada selaksa  embun pagi. Ungkapan jiwa dan isi hati Wahai cakrawlaaku  Ribuan bintang bercengkrama kubisikkan namamu Ber arak awan putih kititipkan rinduku untukmu Wahai rinai, grangan sampaikan tetesan ribuan rinduku  Pada cahaya yang begitu indah menghias relung jiwaku . Berjuta Cinta Mama . Tiada henti, berjuta doa kau langitkan  hanya untuk

 Teror Kisah Seram di Bawah Pohon Belimbing Seperti biasa aktivitas saya di sekretariat Hima PG PAUD, ngerjain tugas kuliah, mumpung tugas Hima sedang kosong sehingga suasana ruangan pun jadi lengang karna teman-teman pun sibuk di warnet dengan tugas masing-masing. Sedang asik fokus mengedit tugas, si mbak kantin lewat dan menyapa" Vio mau saya bawain apa ? Mie telor, es jeruk ? Tawarnya. "Boleh mbak,  kok tahu sih kalo saya belum makan ? Tanya saya. " Orang dari tadi saya perhatiin kamu belum keluar, tunggu ya mbak bawakan pesanannya, pake pedes ga ?. "Boleh. Saya mengangguk. Selang beberapa menit mbak kantin datang dengan semua pesanan, mie instan telor dengan irisan cabe serta sepiring nasi dan segelas jus jeruk. " Vie kamu tiap malem tidur di sini ? Tanya si mbak. Iya mbak. Jawab saya singkat. "Vie. Kamu tiap malem ga pernah dengar sesuatu ? " Denger apaan sih mbak ?  "Itu looh  di pohon belimbing depan PKM "( PKM adalah sebutan untuk ge

  Tidak asing lagi bagi para ibu rumah tangga dengan jenis sayuran yang satu ini, sayuran berwarna hijau yang biasanya tumbuh di rawa-rawa, sawah atau bisa juga di tanam di tanah pekarangan dengan perawatan, rasanya enak bisa jadi tumisan dan cah kangkung.  Nah itu dia, sayuran  yang saya maksud adalah kangkung.  Sayuran dengan rasa dan olahan yang selalu menggugah selera, dan tak jarang tersedia di rumah makan warteg maupun kafe ternama dengan olahan varian . Waah ternyata olahan kangkung sudah merambah tak melulu di dapur ibu ya.  Kangkung ini memang bisa dibuat berbagai masakan, dari cah kangkung, urap kangkung, tumisan kangkung, kangkung sambel, kangkung toge udang dan lain sebagainya.  Nah tahukah pembaca yang Budiman, ternyata kangkung dengan varian olahan  ini memiliki bunga yang indah loh, yang jarang kita perhatikan, memang sih jika dilihat sekilas tidak terlalu menarik perhatian , namun coba kita dekati rambatan kangkung sawah atau kangkung pekarangan jika bunga nya kita deka

 Sekretariat HMJ Sebagai Rumah ke Dua. Hari ini saya tidak tertidur di kelas, hehe.Tentu saja karena hari ini tugas saya dan kawan-kawan  membawakan presentasi  di depan kelas, Mata Kuliah perkembangan psikologi anak, salah satu mata kuliah yang saya sukai sehingga materi yang saya bawakan sudah pastii selalu di luar kepala. Sedikit sombong dan berbangga diri Boleh dong Ya maklum anak kampus.  Setelah puas meramaikan suasana kampus dan mendapatkan upplus yang meriah serta sedikit pujian dari dosen,  kelas segera ditutup. Dan kami bersiap untuk membubarkan diri. "Vio..Vio, jangan keluar dulu dong, kita evaluasi dulu nih".ajak egia kawan satu kelompok dalam mata kuliah tadi. " Oke yuk kita merapat" ajak saya kepada teman-teman. Kami pun berdiskusi membahas kekurangan kelebihan dari forum yang kami bawakan tadi. Meskipun hanya forum kecil hal ini terbiasa kami lakukan di kelas  seperti halnya evaluasi HMJ pasca acara, evaluasi kami maksudkan agar kelak pada mata kuliah