Puisi-puisi



Puisi Rinduku 
Oleh Arofiah Afifi

Banyak kata yang tak sanggup  diuraikan lisan  , Berjuta rasa tak sanggup terungkap dalam ucapan, 

Selaksa rindu dan sendu berpadu, menyatu pada aksara, tanpa jeda.

Aku ingin menggapai berjuta asa, teriakkan menggema dalam dada.

Mencipta cita menuju cinta.

Merajut kisah penuh  kasih asmara 

Ribuan asa bermuara 

Pada cahaya  yang jauh di sana

Kasih, ku nanti dirimu pada ujung senja, merona jingga.

Cinta. Ku ukir namamu pada batu karang yang tak goyah diterjang gelombang.

Rindu. Ku sebut namamu dalam untaian doa. Menuju Arasy NYA.

Wahai cahayaku, bilakah tiba masa kita bersua ?

Ribuan abjad tanpa jeda, ku toreh  pada selaksa  embun pagi.

Ungkapan jiwa dan isi hati

Wahai cakrawlaaku 

Ribuan bintang bercengkrama kubisikkan namamu

Ber arak awan putih kititipkan rinduku untukmu

Wahai rinai, grangan sampaikan tetesan ribuan rinduku 

Pada cahaya yang begitu indah menghias relung jiwaku .


Berjuta Cinta Mama.


Tiada henti, berjuta doa kau langitkan  hanya untuk kami.

Pada Ilahi mohon perlindungan dan keberkahan.


Berjuta tetas air mata mengalir hanya karna kami, 

Dalam setiap ujian yang menghampiri.


Berjuta belaian kasih kau berikan tanpa pamrih meski perih.

Hanya untuk kami putra putrimu 


Mama kau laksana purnama yang bersinar menerangi bintang bintang.

Kau laksana embun pagi yang tiada henti memberikan kesejukan 

Kau laksana 

Senja yang sellau mengundang rindu.


Mama usiamu kini telah menua 

Gerak mu tak lagi gesit seperti biasa.

Namun takpernah berkurang kasih sayang 

Berjuta doa masih kou panjatkan.


Oh Tuhan Aku malu pada Mu. Juga pada mamaku

Tak setespun bakti kupersembahkan 

Meski usiaku semakin dewasa.


Robby hanya doa yang bisa aku mohonkan 

Berilah keberkahan pada mama

Agar hidupnya bahagia dunia hingga ke surga. 


Aamiin 


Berbisik ke Bumi menggema ke Langit .

Jiwaku kerontang, penuh kegelisahan gundah tiada tujuan.

Mencoba asa diteguhkan. 

Terkadang doa dipanjatkan terkadang tersendat kesibukan .

Bagaimna bisa seorang hamba memohon segala urusan 

Jika ketaatan saja masih dipertanyakan ? 

Doa laksana sepeda yang dikayuh untuk sampai pada tujuan sebuah perjalanan. 

Jika sepedah itu berhenti dikayuh maka semakin jauh dan lambat tujuan tercapai 

Begitulah peranan doa sesungguhnya 

Untuk mempercepat semua harapan dan permohonan jika Istikomah dipanjatkan. 

Bagaimana bisa kau semogakan semua permintaan, sementara solatmu di akhir waktu kau kerjakan ?

Coba renungkan apa yang kurang sehingga harap dan semoga mu tak jua di kabulkan ? 

Doa yang tersendat kini harus kau lancarkan 

Solat yang tertunda kini harus kau awalkan 

Sodakoh yang kau khawatirkan kini harus kau bagikan meski dalam kesempitan.

Tak lupa solawat dan istigfar dilafalkan

Yakinlah dengan penuh kepada Ilahi

Istiqomah dijalani sehingga sujud mu laksana berbisik ke Bumi namun menggema ke Langit yang tinggi.

Sekeping doa dan Rindu untuk mu                                                                Serang. 13. Mei 2022

Komentar

  1. Mantap di baeah judul puisi cantumkan karya: atau oleh:
    Di akhir puisi jgn lupa titimangsa ya

    BalasHapus
  2. Terhanyut oleh puisi rindu,tersindir dengan "bagaimana bisa kau semogakan semua permintaan, sementara sholatmu di ahir waktu kau kerjakan"

    BalasHapus
  3. Maasyaa Allaah...rinduku terjerembap..

    BalasHapus
  4. Masya Allah hanya ini yg layak diucapkan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah