Puisi-puisi
Puisi Rinduku
Banyak kata yang tak sanggup diuraikan lisan , Berjuta rasa tak sanggup terungkap dalam ucapan,
Selaksa rindu dan sendu berpadu, menyatu pada aksara, tanpa jeda.
Aku ingin menggapai berjuta asa, teriakkan menggema dalam dada.
Mencipta cita menuju cinta.
Merajut kisah penuh kasih asmara
Ribuan asa bermuara
Pada cahaya yang jauh di sana
Kasih, ku nanti dirimu pada ujung senja, merona jingga.
Cinta. Ku ukir namamu pada batu karang yang tak goyah diterjang gelombang.
Rindu. Ku sebut namamu dalam untaian doa. Menuju Arasy NYA.
Wahai cahayaku, bilakah tiba masa kita bersua ?
Ribuan abjad tanpa jeda, ku toreh pada selaksa embun pagi.
Ungkapan jiwa dan isi hati
Wahai cakrawlaaku
Ribuan bintang bercengkrama kubisikkan namamu
Ber arak awan putih kititipkan rinduku untukmu
Wahai rinai, grangan sampaikan tetesan ribuan rinduku
Pada cahaya yang begitu indah menghias relung jiwaku .
Berjuta Cinta Mama.
Tiada henti, berjuta doa kau langitkan hanya untuk kami.
Pada Ilahi mohon perlindungan dan keberkahan.
Berjuta tetas air mata mengalir hanya karna kami,
Dalam setiap ujian yang menghampiri.
Berjuta belaian kasih kau berikan tanpa pamrih meski perih.
Hanya untuk kami putra putrimu
Mama kau laksana purnama yang bersinar menerangi bintang bintang.
Kau laksana embun pagi yang tiada henti memberikan kesejukan
Kau laksana
Senja yang sellau mengundang rindu.
Mama usiamu kini telah menua
Gerak mu tak lagi gesit seperti biasa.
Namun takpernah berkurang kasih sayang
Berjuta doa masih kou panjatkan.
Oh Tuhan Aku malu pada Mu. Juga pada mamaku
Tak setespun bakti kupersembahkan
Meski usiaku semakin dewasa.
Robby hanya doa yang bisa aku mohonkan
Berilah keberkahan pada mama
Agar hidupnya bahagia dunia hingga ke surga.
Aamiin
Berbisik ke Bumi menggema ke Langit .
Jiwaku kerontang, penuh kegelisahan gundah tiada tujuan.
Mencoba asa diteguhkan.
Terkadang doa dipanjatkan terkadang tersendat kesibukan .
Bagaimna bisa seorang hamba memohon segala urusan
Jika ketaatan saja masih dipertanyakan ?
Doa laksana sepeda yang dikayuh untuk sampai pada tujuan sebuah perjalanan.
Jika sepedah itu berhenti dikayuh maka semakin jauh dan lambat tujuan tercapai
Begitulah peranan doa sesungguhnya
Untuk mempercepat semua harapan dan permohonan jika Istikomah dipanjatkan.
Bagaimana bisa kau semogakan semua permintaan, sementara solatmu di akhir waktu kau kerjakan ?
Coba renungkan apa yang kurang sehingga harap dan semoga mu tak jua di kabulkan ?
Doa yang tersendat kini harus kau lancarkan
Solat yang tertunda kini harus kau awalkan
Sodakoh yang kau khawatirkan kini harus kau bagikan meski dalam kesempitan.
Tak lupa solawat dan istigfar dilafalkan
Yakinlah dengan penuh kepada Ilahi
Istiqomah dijalani sehingga sujud mu laksana berbisik ke Bumi namun menggema ke Langit yang tinggi.
Sekeping doa dan Rindu untuk mu Serang. 13. Mei 2022
Mantap di baeah judul puisi cantumkan karya: atau oleh:
BalasHapusDi akhir puisi jgn lupa titimangsa ya
Terhanyut oleh puisi rindu,tersindir dengan "bagaimana bisa kau semogakan semua permintaan, sementara sholatmu di ahir waktu kau kerjakan"
BalasHapusPuitis euy
BalasHapusMaasyaa Allaah...rinduku terjerembap..
BalasHapusMasya Allah hanya ini yg layak diucapkan
BalasHapus