Menulis Itu Mudah

Pertemuan dan Resume Ke   : 10

Gelombang   : 21

Moderator    : Ibu Aam Nurhasanah M.Pd

Narasumber : Dr. Ngainun Naim

Tema.           : Menulis Itu Mudah



Sebagai penulis pemula yang baru belajar membuat 9 resume,  saya bisa membenarkan bahwa menulis adalah aktifitas yang mudah, sebagai pemula kok bisa berpendapat demikian ? Tentu saja menulis itu mudah tinggal siapkan pena, kertas  dan menulislah, tinggal ambil gawai dan menulislah. Semudah itukah ? Tentu saja iya, setiap hari kita membuat konten dan qoots yang di-posting di media sosial seperti FB, wa  Memang menulis semudah itu.

Akan tetapi menulis yang tidak mudah  bagi saya sebagai pemula adalah bagaimana membuat sebuah tulisan terangkai  dengan baik, enak dilihat, enak dibaca, dapat difahami, tersusun kalimat dengan benar dan terstruktur dengan karakter kata yang panjangnya mminimal 1 alinea,  hal itulah yang saya alami saat ini, tentu saja untuk membuat tugas resume saya tidak mungkin asal saja menulis bukan ?. Aktifitas padat hari ini membuat fisik dan fikiran menjadi lelah sehingga belum ada satu kalimat terangkai dibenak saya untuk dirajut menjadi pendahuluan sebuah resume dari tugas belajar menulis PGRI malam ini.

Seperti layaknya sebuah pintu yang membutuhkan kunci untuk membuka, demikian pula agar kita bisa menulis dengan mudah maka dibutuhkan pula kunci yang cocok untuk membuka kemudahan tersebut. Berkenaan dengan kemudahan menulis , malam ini bapak prof Ngainun naim Dosen IAIN Tulingangung malam ini hadir sebagai narasumber  kita kali ini,  memberikan kunci kunci agar menulis menjadi mudah bahkan menjadi menyenangkan dirasakan bahkan  juga oleh pemula. Apakah gerangan kunci tersebut ? 

1. Ubah pola fikir. 

Ciptakan pemahaman bahwa menulis itu mudah. Mindset menulis itu mudah akan membantu kita tetap optimis untuk mewujudkan sebuah tulisan. Ketika fikiran kita diberi sugesti mudah maka informasi tersebut akan direkam oleh otak, dengan demikian otak akan mengirimkan sinyal kepada tubuh kita, sehingga seluruh aktifitas diri kita  akan didukung untuk memberikan kemudahan. 

2.  Minat Dan Kemauan Berlatih.

Ciptakan pikiran bahwa menulis adalah keterampilann Sekolah Dasar. Menulis sesungguhnya tidak selalu butuh pendidikan yang tinggi, setiap orang bisa menulis mulai dari anak SD sampai profesor. Tidak kah kita ingat bawa saat SD sering mendapatkan tugas mengarang bebas ? Apakah kita kesulitan ? Tentu saja tidak karna pada saat itu kita diberikan intruksi menulis bebas, apasaja, maka kita yakin dengan pengalaman dan aktifitas harian yang bisa kita tuangkan menjadi tulisan. Nah semuadah itulah menulis. Maka Menulis harus dimulai dari keyakinan.  keyakinan bahwa menulis itu mudah dan sebagai keterampilan dasar, artinya untuk menulis tidak dibutuhkan bakat melainkan minat yang besar dan kemauan untuk berlatih. Perpaduan dua hal ini yang bisa membuat seseorang menjadi penulis. Nah, dari sini jelas bahwa minat  dan kemauan berlatih yang menjadi kunci sukses dalam menulis.

3. Banyak membaca

Membaca adalah syarat mutlak untuk seluruh disiplin ilmu. Maka menjadi syarat wajib bagi seorang penulis. Membaca adalah jendela ilmu, dengan membaca kita akan mendapatkan banyak manfaat diantaranya: 

a. menambah wawasan dan pengetahuan.

b. meningkatkan daya ingat, melatih keterampilan berfikir, sehingga menambah perbendaharaan kosa kata.

c. meningkatkan konsentrasi, fokus dan melatih menulis dengan baik. 

Maka menjadi mustahil bisa menulis jika tidak pernah membaca, tidak perlu banyak membaca cukup membaca artikel pendek, berkunjung ke blog kawan kawan menulis gelombang 21.22 bisa menjadi referensi perbaikan diri, dan membaca apa saja dan lakukan dengan  kontinu.

"Jika kamu sedang tidak menulis, maka membacalah. Jika kamu sedang tidak membaca, maka menulislah. Jika kamu sedang tidak menulis dan juga tidak membaca, maka terbangkanlah imajinasimu ke alam nirwana perbendaharaan kata-kata. Dan berenanglah di dalamnya. ( Anton Sujarwo)

4. Meluangkan waktu

Setiap orang  memiliki kesibukan yang tidak pernah berhenti dan tiada habisnya, setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24jam dalam sehari semalam, seorang presiden mempunyai waktu 24 jam, profesor, direktur, pedagang, ibu rumah tangga bahkan pengangguran sekalipun diberikan waktu yang sama. Dibalik Orang-orang yang sukses terdapat managemen waktu yang baik. Lantas bagaimana dengan penulis pemula ? Maka hal yang sama berlaku bagi penulis, mengatur waktu, cobalah untuk meluangkan waktu meski sekedar 30 menit saja dalam sehari, jangan menunggu waktu luang. Agar waktu yang kita luangkan bisa efektif untuk menulis, maka menulislah menggunakan fasilitas yang ada, menulislah dengan gawai, tulislah apa saja, yang terlintas dan teringat, menulislah meskipun tak banyak namun konsisten dengan melakukan setiap hari dan jadilah seorang penulis.

5. Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah menjadi tulisan

Jadi penulis harus tajam mengasah pendengaran dan penglihatan, harus jeli membaca lingkungan sekitar dan peka terhadap apa yang terjadi di sekeliling. Dengan Ketajaman, kepekaan dan kejelian maka tuangkan dalam tulisan, catat semua yang kita dengar dan lihat untuk dirajut menjadi tulisan yang menarik. Seorang penulis bisa mengubah peristiwa biasa saja yang didengar dan diihat menjadi peristiwa yang menarik untuk disimak. Abaikan berfikir apakah tulisan kita sempurna, karna yang paling penting adalah proses, terus berlatih menulis setiap hari, dengan ketekunan berlatih maka tulisan akan menemukan kesempurnaannya sendiri. 

6. Belajar menulis kepada penulis

Untuk menjadi seorang penulis yang pandai maka belajarlah kepada penulis yang Handal. Para penulis besar itu, nama mereka besar tentu saja dimulai dari awal perjuangan mereka menorehkan pena. Yang bertahan dengan proses lah yang akan berhasil, dan mereka yang telah memiliki nama besar tersebut, tak jarang telah memulai proses dengan langkah yang berdarah-darah. Hingga pada akhirnya mereka berhak mendapatkam sukses, nama yang melambung dan kemudian diabadikan dalam deretan penulis besar tanah air. Dengan beljar pada penulis handal kita dapat mengikuti jejak jejak perjuangan , keteladanan dan keuletan serta menjadikan mereka sebagai motivasi agar kita tetap pada jalan semangat menuju cita menjadi penulis ternama.

Selanjutnya profesor Ngainun Naim menyampikan bahwa penulis terkuakifikasi kedalam beberapa tipe diantaranya :

Penulis tipe pertama adalah Penulis tak kenal musim, penulis ini akan menulis dan selalu eksis tidak terpengaruh perubahan jaman,  karya nya tetap ada tanpa kenal jeda. Motto dan tugas mereka adalah menulis, menulis dan menulis.

Tipe ke dua adalah penulis musiman. Ia akan produktif menulis bergantung kepada momentum. Seperti dosen, yang produktif menjelang deadline laporan kinerja, deadline laporan penelitian, lainnya. Dan akan berhenti menulis jika tugas telah usai.

Tipe ketiga adalah penulis yang pernah produktif. Pada suatu masa, tipe ini sangat produktif dalam menghasilkan karya. Tulisan demi tulisannya terus saja bermunculan. Banyak orang yang mengagumi produktivitasny. Namun jaman berubah. Kehidupan penulis tipe ini juga berubah. 

Tipe keempaat adalah penulis yang pernah muncul dengan karyanya. Mungkin ia pernah menulis satu atau dua artikel. Bisa juga satu atau dua buku. Setelah itu tidak lagi ada karya yang terbit. Namun demikian sejarah mencatat bahwa penulis tipe ini pernah menorehkan karyanya.

Tipe kelima adalah penulis cita-cita. Bercita-cita menjadi penulis, namun belum ada karyanya.

Selanjutnya ada empat kuadran atau tingkatan penulis. 

Kuadran 1. adalah penulis yang mau dan mampu.

2. Penulis yang tidak mampu tapi mau menulis

3. adalah penulis yang mampu tapi tidak mau. 

4. Adalah penulis yang  tidak mampu dan tidak mau.

Nah silahkan resapi tipe dan kuadran di atas Jika kita sudah memahami di posisi mana kita berada, maka kita dapat menentukan langkah.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

– Pramoedya Ananta Toer –

Salam literasi.


Komentar

  1. Semangat yooo jangan kasih kendor

    BalasHapus
  2. makin hari makin cetar saja resume teh Ovi, moga bisa jadi buku

    BalasHapus
  3. saya sangat senang bacanya..mantab sekaliii

    BalasHapus
  4. mantap bu ringan enak bacanya mengalir begitu saja 👍😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah