Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi 

Tema di atas membawa saya pada memori dimana saya adalah seorang Mahasiswa di sebuah kampus .

Saya sepakat karna saya pernah mengalami hal demikian saat itu perestasi saya di kampus menjadi naik ketika tugas-tugas makalah saya ditulis dengan baik sesuai standar yang baku. Serta menampilkan isi yang diharapkan .

Mengutip kalimat yang disampaikan om Jay' 'Menulis membuat kita naik kelas karena menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling tinggi"

Sehingga apa yang saya sampaikan tertuang dalam karya tulis makalah  yang dapat difahami dengan baik oleh teman teman saat itu.

Namun sangat disayangkan keterampilan menulis saya menjadi tumpul bahkan berkarat sebab tidak pernah diasah sejak saya lulus kuliah  7 tahun silam. Hingga pada satu hari saya diajak oleh bapak ternama dalam pandangan saya dan sangat dikenal di kelas menulis yaitu Pak Dail ma'ruf dengan prestasi F1,  moderator,  ketua kelas menulis angkatan 20, sekaligus belau adalah guru bagi saya. Melalui tangan belailah saya menjadi bagian dari  kelas gelombang 21 untuk berproses mengasah dan membersihkan karat penaku agar naik kelas dan berprestasi.

Pertemuan ke 6 kelas menulis gelombang 21.22. Pada jam 19.00-21.00 kali ini menghadirkan  Mis phia dan ibu Aam Nurhasanah M.Pd

Dua nama yang sudah familier ditelinga saya meskipun kedua tokoh ini belum mengenal saya. Pada malam pembukaan kelas menulis saya hadiri di sana saya melihat dua tokoh inspiratif ini. 

Dengan pembawaan yang penuh semangat mis Phia menghangatkan suasana kelas sebagai moderator mendampingi ibu Aam Nurhasanah selaku Narasumber. Seorang guru sekaligus  Kepala Sekolah di SMP Mathla ul Hidayah  Cipanas Lebak.Sosok beliau yang Inspiratif, dan motivator,  tak pernah lelah berbagi ilmu, selalu tampil ceria, dengan jargonnya Sukses Sukses dan Sukses.

Malam ini adalah kali ke 5 belau menjadi Narasumber dikelas menulis ini. Melalui pengalamanya belau menyampaikan, sama halnya seperti penulis pemula bahwa belau juga dulu pernah menjadi peserta yang belum tahu dan belum bisa menulis. Pernah gagal dikelas menulis gelombang 8 hingga ahirnya harus mengulang di gelombang 12. Pada gelombang inilah beliau lulus dengan sukses.

Kini beliau telah sukses menjadi bloger ternama, menerbitkan buku Solo, Antologi serta Novel. Menarik sekali bahwa buku pertama beliau adalah kumpulan resume yang dibukukan dengan judul yang sangat manis. "Mengukir Mimpi Jadi Penulis" .

Menurut Narasumber ibu Aam Nurhasanah. Untuk menulis tidak perlu mencari sumber yang  jauh dan sulit , ambillah ide gagasan dari yang terdekat, dari yang mudah bahkan familier dengan diri sendiri seperti yang dicontohkan Narasumber, belau membuat buku dari pengalaman hidup. Dengan Menulis kita akan melatih skill lebih terampil, berfikir lebih kritis mampu menuangkan ide gagasan sendiri.

Berikut beberapa karya buku  dan prestasi  beliau adalah 

1. Mengukir Mimpi Jadi Penulis.

Buku perdana yang dibuat dari kumpulan resume selma jadi peserta di kelas menulis gelombang 12. Sebuah judul yang sangat manis semanis penulisnya, menggugah rasa penasaran bagi pembaca.

2. Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.

Buku buah pengalaman ini berisi trik serta jurus jurus jitu dan cantik bagaimna menjadi moderator handal. Pengalaman beliau menjadi moderator Selma pengabdian di kelas beljar menulis PGRI tertuang di dalam buku tersebut. 

3. Bloger Inspiratif.

Buku solo ke 3 hasil dari lomba blog PGRI Dimana beliau sukses sebagai juara 1. Kumpulan dari kisah kisah inspiratif Selama lomba berlangsung .

4. Parenting 4.0 

Buku ini diterbitkan oleh penerbit Mayor PT Andi Yogyakarya. Terlahir dari kolaborasi duet Narasumber dengan Prof Eko. 

5. Pengalaman Seru Menjadi Kurator 

Berisi pengalaman beliau sebagai kurator yang seru dan menginspirasi sehingga sangat penting buku ini sebagai rekomedasi dan referensi untuk dibaca .

6. Seindah takdir cinta

Novel ini  Menceritakan perjuangan mengharu biru seorangTKI Juminah mengorbankan masa remajanya demi melanjutkan pendidikan adik adiknya . Cerita yang mengentuh jiwa dan mengharu biru.

7. Rajin menulis berbuah manis. Kumpulan tulisan yang sangat menarik hasil dari posingan mengikuti program Yaysan Pustaka Tamrin dahlan  dengan tema karena menulis aku ada.

Buku ini berisi motivasi dan kunci kunci solusi  bagi permasalahan menulis sehingga kita bisa menjadi penulis yg baik. Buku ini cocok menjadi pegangan para penulis pemula. Untuk menjadi penulis yang bisa naik kelas dan perestasi .

Selanjutnya Narasumber berbagi trik dan tips menjadi seorang penulis agar bisa naik kelas dan berprestasi.

1. Memupuk keberanian dengan menulis gaya sendiri. Karena menulis dengan apa adanya akan terasa lebih  diri mudah. Dengan tulisan Menjadi sendiri dan mencerminkan karakter 

2. Mengatasi stuck, suntuk dan kebosanan serta miskin ide bisa dengan jalan-jalan, foto selfy, makan-makan, atau melakukan  hobi lain seperti menyanyi, menari atau merajut. Terbukti rupanya narasumber jago nyanyi.

3. Agar konsisten tetap menulis hingga mencapai titik sukses dan berprestasi adalah mencari sosok motivator dan inpirator. Artinya mencari sosok teladan

Tokoh teladan bagi Ibu Aam Nurhasanah adalah Pertama Om Jay adalah inspirator dalam menulis di blog. Ibu Aam belajar dari Om Jay bahwa semua pengalaman berharga yang kita alami bisa dijadikan sebuah buku. Itulah yang Narasumber lakukan sampai saat ini. Buku buku belau ditulis dari pengalaman hidup yang  penuh prestasi.

Kedua,  Bu Kanjeng adalah motivator sekaligus ibu,  yang memberi teladan untuk terus menggali dan  mengasah potensi diri yang dimiliki hingga bisa naik kelas. Sebagai pemberi semangat dan selalu mendukung hingga terjalin kedekatan emosional hingga saat ini, dengan dukungan beliau, prestasi Narasumber  telah mencapai  30 karya.

Carilah inspirator dan motivator yang membuat diri untuk tetap menjaga  konsistensi menulis.

Tiga Selalu semangat untuk menulis, belajar tanpa henti, dan jika bertemu hambatan, santai dulu lakukan hobi yang lain, lalu kembali menulis.

Penutup dari narasumber.

Ayo kumpulkan keberanian, luruskan niat, fokus, cari inspirator dan motivator, atur skala prioritas, jangan jadikan menulis sebagai beban tapi buatlah sebagai kebutuhan. Karena kalau menulis sudah menjadi kebutuhan maka gairah akan tetap terjaga.

Kesimpulan dari penulis resume:

Malam Sabtu pertemuan ke 6 ini saya mendapatkan  1lagi tokoh inspirasi bahwa dari ibu aam Nurhasanah saya belajar:

1 Menulislah setiap hari kelak akan mendapatkan hasil yang baik.

2. Tulislah apasaja mulai dari yang mudah, terdekat bahkan pengalman hidup bisa mnjadi bahan tulisan yang bermutu sehingga bisa menjadi buku. 

3. Karna menulis kita akan naik kelas dan berprestasi. Tidak hanya naik kelas dan prestasi akademik melainkan juga seluruh aspek. Karna dengan menulisa menambah kecerdasan  intelektual,  kecerdasan sosial,  kecerdasan emosional dan tidak ketinggalan yaitu kecerdasan finansial .

Untuk mengasah penaku yang berkarat pada pertemuan kali ini saya tidak ingin buru-buru membuat resume, karena bukan saja masih jauh dari standar layak baca namun saya ingin menikmati materi kali ini dan mengikat ilmu yang diberikan ibu Aam dengan tulisan . Maka saat ini hari sbtu bada magrib tulisan resumku selesai setelah puas menikmati materi ke 6.

Penutup dari penulis .

Jika ibu Aam Nurhasanah adalah Penulis ternama sekaligus pelopor Lebak 

Maka saya akan menjadi penulis ternama dan pelopor CIOMAS , Kelas kita memang berbeda 

Antara kelas Nasional dan kelas Kecamatan, proses belajar kita juga berbeda. Ibu Aam dengan akselerasinya sedang saya dengan merayap menganut faham Alon Alon asal kelakon 😁.

Mengingat petuah bunda Pipin tidak perlu membandingkan prosesmu dg proses yang lain, karna setiap orang memiliki proses belajarnya masing masing .

Satu ungkapan yang saya ingat.

Hasil tak menghianati  proses artinya jika ihtiar kita maksimal maka akan berhasil dengan baik.

Akhir kata 

Man Jadda wajada 

Man Jadda wajada

Man Jadda wajada.

Terbanglah kepak sayap penaku.

Salam literasi.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah