Mengenal Penebit Indie


Materi ke 17

Moderator : ibu Aam Nurhasanah 

Narasumber : Bapak Mukminin., S.Pd., M.Pd

Tema              : Mengenal Penerbit Indie

10 November malam pertemuan ke 17 bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional, Seolah Tuhan memberikan isyarat kata tak tersirat bahwa  pada hari ini adalah langkah awal Sebuah pertanda akan lahir pahlawan pahlawan literasi melalui karya karya mereka yang dibukukan yang akan memberikan kontribusi bagi peradaban

Berbicara tentang mengenal penerbit Indie, terhitung malam ini 17 materi telah didapati artinya 17  karya resume bapak ibu hebat telah siap untuk dirajut menjadi sebuah buku. Tentunya tulisan tulisan yang kita rajut untuk menjadi buku harus melalui tangan penerbit dan sangat mungkin penerbit Indie menjadi solusi bermuaranya lembar lembar goresan tinta, cita cinta dalam sebuah buku tercipta.

 Nah di malam sepesial ini kita dipertemukan langsung lewat WAG BM 21.22 dengan tokoh penerbit Indie siapa gerangan ?

Bapak Mukminin., S.Pd., M.Pd.  biasa dipanggil Cak inin. Alumni Kelas belajar menulis PGRI angkatan ke 8. Selain Sebagai pegiat literasi yang aktif di penerbit Indie yaitu Kamila Press Lamongan, beliau juga sebagai praktisi yang mengajar di SMP 1 Kedungpring Lamongan. Menjadi guru dari bunda EMI Sudarwati peraih juara 1 Nobel. Motto : Manjadda Wajada

•Jadikan hidup untuk bermanfaat bagi orang lain 

Pemilik motto yang sangat bagus dan keren ini memilki pengalaman yang mengasankan pada buku perdananya . Menulis buku perdana di usia 55 th yang menurut beliau sudah masuk usia senja, padahal usia itu masih usia produktif. Buku perdana yang diterbitkan pada usia 55 tahun dengan karya 55 pantun yang beliau selesaikan dalam waktu 3 Minggu menjadi hadiah ulangtahun yang sangat khusus. Dari resume beliau selama menjadi peserta kelas BM PGRI Menjadi Buku Bess seller dengan judul Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar, banyak diminati  dan dicari sampai hari ini. Dari Kelas BM gelombang 8 tercipta karya tulis kenangan yang diterbitkan oleh Kamila Press. Kisah inspiratif sang guru. Didalam buku ini andil moderator ibu Aam Nurhasanah. 

Menerbitkan buku di era milenial adalah sesuatu yang mudah, kemudahan teknologi dan dan adanya penerbit memberikan fasilitas kemudahan tersebut. Semua orang bisa menulis dan harus menulis, baik mahasiswa, pelajar, wiraswasta, motivator dan terlebih lagi guru. Seorang guru memiliki banyak kisah teladan,  inspiratif serta gagasan-gagasan kritis yang layak dan penting untuk ditulis serta dibukukan.

Tema malam ini adalah Mengenal penerbit indie. Berbicara tentang Penebit adalah keterkaitan dengan menerbitkan  tulisan menjadi buku dan  sebelum kita berbicara tentang masuk pada langkah menerbitkan tulisan menjadi sebuah buku. Alangkah baiknya Ayo Melek Penerbit Buku.

Pada malam ini Narasumber membeberkan informasi yang sangat penting dan menganjurkan agar penulis melek Penerbit.

Mari kita menyimak materi berharga ini.

 ( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie ) oleh Mukminin.

Perlu diketahui bahwa penerbit buku ada dua macam.

Pertama penerbit mayor dan yang kedua adalah penerbit independen atau Penebit Indie, lantas apakah perbedaan kedua penerbit tersebut ?

Perbedaan Penerbit Mayor dan Penerbit Indie

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 

Penerbit Mayor  mencetak buku secara massal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar.

Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. 

Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

Penerbit indie :

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

Penerbit mayor :

Penerbit mayor adalah perusahaan besar dan profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan mereka.

Penerbit indie : Profesional, tidak asal-asalan dalam mencetak buku, percetakan indie tetap menjaga mutu. Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas coklat halus awet ( bookpaper). Meskipun sering terjadi salah pemahaman publik terhadap kualitas percetakan indie, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Penerbit indie menjamin kualitas tersebut. 

4.  Waktu Penerbitan

 Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit bisa cepat bisa lambat. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

 Penerbit indie :

 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit.  Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

 Penerbit mayor : 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

Penerbit indie : 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan

 Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.

Kami informasikanrincian biaya cetak buku  TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN,  hub. hp/wa Mukminin, 081330944498, 

✓ Biaya Cetak buku  A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", 

termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 

A. 60 halaman: 

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000

# Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000, 

plus ongkir

B. 70 hlm:  

#  Cetak 5 buku = 570.000

# Cetak 10 buku = 650.000,

 Plus Ongkir

C. 85 hlm : 

 # Cetak 5 buku = 580.000

# Cetak 10 buku = 

660.000

D. 90 hlm:

# Cetak 5 buku = 600.000

# Cetak 10 Buku = 715.000

E. 100 hlm: 

# Cetak 5 buku = 635.000

# Cetak 10.Buku = 725.000

F. 125 hlm: 

# Cetak 5 buku = 650.000

# Cetak 10 buku = 751.000

G. 150 hlm= 

# Cetak 5 buku = 665.000

# Cetak 10 buku = 800.000

H. 200 hlm: 

# 5 buku = 695.000

# 10 buku = 841.000

I. 250 hlm:

# Cetak 5 buku = 725.000

# Cetak 10 buku = 900.000

J. 300 hlm:

# Cetak 5 buku = 753.000

# Cetak 10 buku = 957.000

#  SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 

Lebihnya dihitung harga cetak ulang :

1.  Cetak buku 60 hlm 

Harga @ 20.000

2. Cetak buku 70-75  hlm harga  @21.000

3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500

4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000

5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000

6. Cetak buku   250 hlm. Harga @ 40.000

7. Cetak buku  300 hlm. Harga @  45.00

Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN 

melayani cetak buku, dengan jasa ISBN,  editing,  Lay out, dan  design cover buku  dengan harga terjangkau. 


# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 

Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

Selanjutnya sebelum penulis menerbitkan buku, ada tahapan yang harus dipersiapkan dan dilakukan.

Tahapan tahapan menulis dan menerbitkan buku.

1. Tahapan Pra menulis.

a. Mencari ide gagasan.

b. Peka dan kreatif mendengar dan melihat, menjadikan fenomena lingkungan sekitar sebagai tema tulisan.

c. Banyak membaca buku.

2. Langkah menulis Draf

Tulislah mulai dari yang disukai. Dikuasai, artikel, sastra, fiksi, non fiksi dll.

3. Langkah perbaikan.

Setelah naskah selesai, lanjutkan dengan revisi.  Menambahkan dan mengurangi naskah yang diperlukan.

4. Swasunting (Self Editing)

Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan selanjutnya self editing. Penulis melakukan pengeditan dengan memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kerancuan kalimat, serta ejaan. Tahap ini dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit. Penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai KBBI. 

5. Penerbitan Buku (Publication)

Selanjutnya adalah langkah paripurna. Jika tulisan berupa naskah buku sudah siap dan telah melalui 4 tahapan langkah di atas, maka selanjutnya memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yang akan menerbitkan buku Anda? 

Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie). Di dalam grup kelas menulis ini ada 4 penerbit indie, yaitu

Oase

Gemala

YPTD dan 

Kamila Press Lamongan.

Saya akhiri resume materi malam ini dengan dua kata mutiara dari narasumber .

•Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda lihat, Anda baca, Anda dengar, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin 2020)

•Torehkan penamu dari hikmah jejak kakimu siapa tahu itu jadi penolongmu (Cak Inin 2020

Salam literasi Arofiah Afifi ( Ovi. Bloger Ciomas )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah