Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Gelombang ke :  21.

Pertemuan ke : 14

Moderator : Ibu Aam Nurhasanah 

Nara sumber : Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd., 

Tema : Menulis Buku Perpusnas



Malam ini memasuki pertemuan ke-14, dibuka oleh moderator yang terkenal cetar membahana siap lagi kalau bukan Ibu Aam Nurhasanah. Beliau memperkenalkan narasumber yang luar biasa, yaitu Dr (c) Mudafiatun Isriyah, M.Pd.,  beliau merupakan guru dan dosen di FIP prodi BK Unipar Jember. Bunda Muda nan penuh semangat asli Lumajang ini merupakan alumni Belajar Menulis gelombang  4, peraih penulis buku terbaik perpistakaan Nasional, penulis buku dengan berkolaborasi bersama Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Buku beliau lolos seleksi penerbit mayor dan meraih sukses nan gemilang.

Meraih sukses sebagai seorang penulis bukan sekedar tentang nama besar dan populeritas, namun ada harga mahal yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan, yaitu perjuangan,  pantang menyerah, kesungguhan dan niat yang lurus dengan demikian narasumber yang pernah menjadi penulis pemula ditempa sehingga bertransformasi menjadi tokoh penuh inspirasi. 

Masuk pada materi yang disampaikan narasumbe dengan berbagi pengalaman tentang "Menulis Buku Terbaik Nasional"

Pengertianmenulis?.

Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis.

Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Pengertian menulis yang pertama dikemukakan oleh Hargrove dan pottet yang disampaikan dalam Abdurahman, dimana menulis adalah upaya menggambarkan tentang pikiran, ide, perasaan dalam bentuk simbol, yaitu sistem bahasa penulisan sebagai media sarana komunikasi karena sejarah menulis tidak sekedar disusun dalam susunan kata. Tetapi dalam bentuk membuat relief, prasasti dan artifak.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya

Didalam aktivitas menulis, tak jarang penulis pemula menemukan kesulitan untuk mengawali dan menulai merangkai tulisan, maka untuk memudahkan proses menulis maka penulis perlu membuat teks deskripsi dari awal. Di sini narasumber membagikan tips.

Apa yang dimaksud dengan teks deskripsi.? Teks deskripsi adalah teks yang ditulis dengan tujuan agar pembaca seakan-akan merasakan sesuatu yang digambarkan pada teks tersebut. Maka teks deskripsi tulis dengan penuh warna, jelas dan hidup.

Membuat Teks deskripsi dari awal.

1.Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.

2. Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.

 3. Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.

4. Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.


Unsur-unsur Menulis yang perlu diperhatikan:

Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu :

1.  Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.

2. Tuturan.

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

3. Tatanan 

Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.

4. Wahana

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis.

Tujuan Menulis.

Informasi.

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. 

Membujuk.

Menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui, sepakat atau sependapat dengan gagasan yang tertuliskan.

Mendidik.

Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Informasi yang disampaikan melalui tulisan akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pembacanya.

Bahkan tulisan juga membantu mengasah dan menambah tingkat kecerdasan seseorang. Pada akhirnya, tulisan bisa mengubah dan ikut menentukan perilaku seseorang.

Menghibur 

Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan” yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian  sibuk beraktifitas

Tingkatan menulis.

Penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan, kemampuan dan kebutuhan,  wawasan, pembaca tulisan dan dari tingkatan keseriusan.

Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi dua : 

1. Menulis serius. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan, artikel, menulis buku dan lain sebagainya. 

 2. Menulis santai. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat.

Faktor Penghambat Menulis.

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan

selain sklii yg hrs di latih, narasumber berbagi tentang novelity

Apa itu Novellty?

Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Sederhananya novelty adalah tidah boleh copy paste tulisan atau proses plagiasi.

Melihat masalah dengan sudut pandang yang berbeda akan memperkaya pengetahuan dan menjadi rujukan bagi penulis lainnya.

'Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis". - Kuntowijoyo

Salam literasi Arofiah Afifi. ( Ovi Bloger Ciomas )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Mudah

Pengumuman Resume terpilih Materi Menulis Setiap Hari

Menulis Sebagai Passion