Menulis Dikala Sakit

 Menulis Dikala Sakit.



Materi ke 19

Moderator Hasima abdi putri

Narasumber : Bapak Suharto S.Ag., M.Pd

Tema : Menulis Di kala Sakit.

Beberapa hari ini saya sempat menunda resume dikarenakan kurang fit fisik, malu rasanya tersindir dengan tema materi malam ini, Menulis dikala Sakit. Menyaksikan youtobe dan pemaparan cing ato mengisahkan tentang  sakit dan perjuangan melawan penyakit, sungguh ngilu rasa hati ini melihat kondisi beliau Ah tak pantas kiranya masih bermalasan dan enggan dalam berkarya. 

Adalah Bapak Suharto, S.Ag., M.Pd. biasa dikenal dengan panggilan akrab Cing ato. Seorang guru MTSN 5 Jakarta yang fokus pada mata pelajaran fiqih, peserta BM gelombang 8, bermimpi menjadi narasumber, cinta literasi, banyak mengikuti pelatihan literasi, tahun 2015 mengikuti pelatihan PTK, publik speaking, dan writing camp bath 6, Diawal menapaki dunia menulis, cing ato sama halnya dengan penulis pemula pada umumnya, belum bisa menulis pada awalnya, tulsan yang dihasilkan masih kaku dan kering . Namun demikian cing ato sangat suka membaca. Dimulai lah ketertarikan cing ato  pada Dunia literasi, dan mencari wadah pelatihan menulis. Dari Fb mendapatkan informasi pelatihan menulis KSGN di UNJ dari sinilah beliau berkenalan dg om jay dkk dan aktif di dunia menulis. Satu kalimat inspiratif om jay menulslah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.  Dari motibasi kalimat diatas cing Ato punya kalimat turunan yaitu menulislah setiap hari dan lihat apa yah terjadi, maka malimat ini menjadi motivasi cing Ato untuk menukis setiap hari.

Berlanjut pada tahun 2017 mengikuti pelatihan Media Guru dan menghasilkan buah karya Perdana berjudul " Mengejar Azan" bercerita tentang perjuangan hidup menuntut ilmu.


Tanggal 19 Juli 2018 Allah memberikan ujian yang tidak ringan kepada Beliau, seluruh tubuh beliau lumpuh dikarenakan penyakit langka GBS ( Guillaim Barre syindrome ) sebuah penyakit yang mematikan seluruh syaraf sampai bernafas pun harus dibantu alat ventilator dan oksigen. 

1,5 bulan di ruang ICU, 3 bulan di ruang HCU, 2 Minggu di ruang inap biasa.Pulang dalam kondisi lumpuh.Selama 1 tahun penuh beliau tidak dapat bergerak sama sekali. hanya berbaring dan terkadang suntuk menghampiri.1.5 tahun putus dengan dunia luar, tidak tahu perkembangan dunia luar seperti apa.

Ikhtiar maksimal telah dilakukan dan tawakkal kepada Allah telah dipasrahkan, hingga Allah mengabulkan dengan memberikan keajaiban perkmbngan berarti, Cing ato mampu menggerakkan tangan kiri disusul tangan kanannya, dalam waktu 6 bulan baru bisa menyentuh wajah dengan tangannya

Sakit Tak Jadi Halangan ku untuk Berkarya. Mungkin begitulah kirianya kalimat yang pantas menggambarkan semangat cing ato. Meski Dalam kondisi sakit, cing Ato berinisiasi untuk tetap berkarya dan memberi manfaat kepada ummat, dengan berbekal sebuah ponsel berselncar di Dunia Maya, membaca artikel, membuka gogle serta mencari berbagai informasi.  Di dukung oleh istri dan keluarga yang sering membantu  membukakan buku bacaan, menyiapkan hp dan kebutuhan lainnya , Cing Ato mulai menulis artikel Setiap subuh sampai jam 7, Alhamdulillah cing ato tidak meninggalkan solat dalam sakitnya, menulis setiap hari,  beliau menulis artikel tentang motivasi, tentang kehidupan, tentang perjalan penyakit dan perjuangannya melawan sakit,  setiap tulisan selalu dishar di FB dan blog

Banyak respon positif berdatangan, mulai dari penggemar, teman sejawat, teman seprofesi, pecinta literasi bahkan youtober pun bertandang karna cing ato sebagai sosok inspiratif, sampai datangnya tawaran kepada cing ato untuk menjadi narasumber diberbagai acara, termasuk menjadi narasumber di BM ini, sebuah profesi dan aktifitas yang menjadi impian dan kini menjadi kenyataan 

Seiring banyaknya follower yang menghampiri, dan menjadikan cing ato sebagai motivator dan mengambil teladan, mengambil ibroh, menjadikan guru dan contoh teladan, seorang guru MTSN yang melawan penyakit dengan terus berkarya dan memberi manfaat untuk banyak orang. Kemustahilan versus realita menjadi keniscayaan yang berbuah manis, keberhasilan dalam berkarya-karyanya dan  perkmbngan yang semaikin baik.

beraktifitas dalam kondisi sakit dan dengan segala keterbatasan tentu saja rasa lelah dan suntuk tak jarang menyerang, juga terkadang kehabisan ide, maka solusinya  Cing Ato akan melkukan beberapa aktifitas solusi seperti : 

1. buka youtobe melihat dan mendengarkan berbagai macam acara, mendengarkan acara tokoh tokoh motivator, menonton acara komedi sehingga cing ato bisa tertawa.

 2. Menbaca. Apa saja dibaca, baca artikel, baca buku,  baca karya tulis teman teman dan siapa saja.

3. keluar dari ruang kerja, ngobrol dengan orang disekitar, menghibur dan terhibur sehingga bisa tertawa dan  semangat kembali datang, setelah itu  cing ato.kembali menulis dan  mampu menyelesaikan satu artikel. 

Ahirnya setelah banyak menulis setiap hari yang ditungkan didalam blog dan FB, cing atho merajut semua tulisan kedalam leptop dan mengklasifikasikan nya sesuai tema hingga ahirnya menjadikan buku.

Inilah karya tulis terbaik cing ato

Sebelum sakit

1. Mengejar Azan (2018)

Setelah sakit

2. GBS Menyerangku (2020)

3. Menuju Pribadi Unggul (2020)

4. Belajar Tak Bertepi (2021)

5. Kisah inspiratif Seni Mendidik Diri (2021)

6.Aisyeh Menunggu Cinte (2021)

7. Menepis Kesulitan Belajar (2021)

Masih dalam proses

1. Kado Spesial Sang Bintang

2. Lentera Ramadan

3. Cing Ato Berpantun

4. Cing Ato Berpuisi

5. Menulis di Kala Sakit

Masih dalam ide

1. Menyongsong pendidikan abad 21

2. Guru Berkharisma

3. Belajar Fikih ( buku pelajaran)

4. Dll.

Motifasi cing ato dalam menulis dikala sakit.

1. Saat sehat cing ato sering  Berceramah dan khutbah baik di madrasah atau di masyarakat. Maka, ketika sakit baliau berpikir untuk tetap bisa memberikan kebermanfaatan untuk orang banyak dengan terus menulis. 

2. Dengan memberikanbanyak kebaikan, pasti Allah akan memberikan balasan.

3. Motivasi yang utama, kalimat keren dari om Jay " menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Cing ato membuat motivasi turunan " menulislah setiap hari dan lihat apa yang terjadi" kalimat motivasi tersebut memberika pengaruh yang besar didalam aktifitas menulis cing ato setiap hari. 

4. Agar tulisan-tulisan saya bisa dinikmati oleh keturunan saya, setidaknya bisa memotivasi generasi selanjutnya.

Stetment penutup cing ato

Sahabat-sahabat superku

Ayo.....

Jangan takut untuk menulis, 

Jangan menunggu pintar baru menulis, menulis saja dahulu nanti pasti pintar.

Awali menulis yang sederhana, yang  kita bisa dan yang kita kuasai. 

Mulailah menulis dengan apa yang kita alami dan rasakan, karna itu lebih mudah.  

Untuk memperkaya tulisan kita, silahkan baca tulisan-tulisan karya orang lain.

Menulis itu sebuah keterampilan, tak ubahnya seperti keterampilan pada umumnya. Agar menjadi terampil dibutuhkan latihan terus-menerus. Begitu juga dengan menulis.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakaatu. Kata cing ato mengahiri materi malam ini 

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya". (HR. Bukhari  dan Muslim ).

Dari teladan beliau saya mengambil pelajaran.

1. Jangan menjadikan keterbatasan sebagai alasan untuk berhenti berkarya, cing ato telah memberikan contoh mematahkan penghalang dan sakitnya untuk tetap memberi kebermanfaatan untuk ummat.

2. Orang sukses adalah orang yang dapat mengambil peluang dalam kesulitan dan orang yang gagal adalah mereka yang diam dalam keterbatasan.

3. Ujian harus mendekatkan diri kita kepada Allah Dengan tidak meninggalkan solat, terus berdoa dan berikhtiar serta tak lupa tetap semangat berhusnudzon kepada Allah.

4. Dibalik keberhasilan seseorang melewati ujian, menuju kesuksesan ada orang orang tercinta yang bersabar dan memberikan dukungan tiada henti , berupa doa dan cinta. 

5. Allah memberikan yang terbaik pada Ummat nya, sehingga kita harus tetap bersyukur dalam anugrah dan bersabar dalam musibah. Karna kelak Allah memberikan kemudahan dan jalan keluar serta kesembuhan.

Di Akhir tulisan ini penulis tutup dengan derai air mata tertahan, Semoga Allah mengangkat derajat cing ato karna kesabarannya, semangatnya, tetap menjadi inspirasi banyak orang dan berada dalam keberkahan Allah.  Barokah selalu langkahmu cing ato. Salam takzim dari saya Arofiah Afifi. Penulis pemula. 

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Masyaallah sungguh materi yg luar biasa. Banyak pelajaran Dan meningkatkan rasa syukur kita ketika mendengar kisah Cing Ato

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah