Tekhnik Promosi Buku


Materi ke 28.

Moderator : Bapak Dail Ma'ruf

Narasumber : Bapak Zainudin., MM

Tema :.          Teknik Promosi Buku 

Telah hampir purna, malam pertemuan Kelas belajar menulis PGRI. Semakin tergali kereativitas dan potensi diri. Sebagai penulis berkarya untuk negri. Sumbangsih dan bukti cinta kepada ibu Pertiwi. Dua puluh delapan pertemuan telah berlalu, ibu bapak hebat peserta telah siap terbitkan buku. Asa dan cita semakin nyata. Terbitkan buku adalah niscaya.

Malam ini malam ke 28 kelas Belajar menulis.  Tak terasa 28 pertemuan indah dilalui dan akan mengukirkan karya  penuh sejarah pada tiap tiap jiwa peserta BM gelombang  ini. 

Malam ini kami dipertemukan secara online dengan tokoh motivator dengan karaya buku best seller, penulis buku man Jadda wajada yang buming yaitu bapak Bapak Akbar  Zainudin, MM. MJW. Seorang trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Narasumber menulis buku Man Jadda Wajada, sebagai buku solo perdana. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, beliau telah menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang dan menulis beberapa buku antologi.

Selain itu, buku terbaru narasumber berjudul adalah The Power of Man Jadda Wajada. Buku  penyempurnaan dan merupakan seri lanjutan  dari Man Jadda Wajada seri pertama. 

Pada malam ini Narasumber akan berbagi ilmu dan informasi tentang Strategi Pemasaran Buku, yang merupakan isi dari buku UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari

Buku beliau yang berbicara tentang menulis berjudul  UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Buku ini adalah buku panduan menulis dari A sampai Z. Rekomendid bagi Bapak Ibu hebat  untuk memiliki buku ini,  di dalam buku UKTUB terdapat 7 point' penting yaitu:  

Point 1.  Tentang motivasi dan percaya diri. Point' 2.  Berbicara tentang Bagaimna memulai menulis buku.

Poin ke 3. Rencana dan target penulisan buku .

nah pada poin ke 4.  Membahas tentang  strategi pemasaran dan promosi buku. dan dilanjutkan pada poin' 'ke5 ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah. 

Poin ke 6. Membangun tekad menulis buku dan point' terakhir  yaitu point' ke 7 adalah bagian purna dalam dunia menulis yaitu membahas tentang berlatih dan menerbitkan buku.

Pada malam ini narasumber akan membagikan informasi  tentang isi buku   dari buku UKTUB:   Yaitu Pembahasan Pada poin ke 4 strategi pemasaran dan promosi buku. 

STRATEGI PEMASARAN BUKU

Strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution ( strategi Distribusi), dan Promotion ( Strategi Promosi). 

Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena  berbeda audiens maka berbeda pula strateginya. Untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua. Mari kita bahas satu persatu.

1. STRATEGI PRODUK.

Strategi produk sesungguhnya  lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens. 

 2.STRATEGI HARGA. 

Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum. Dan Kedua adalah buku dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa).

Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah, buku dengan kuallitas fisik dan isi yang sangat baik dibandingkan dengan buku-buku yang lain. 

3. STRATEGI DISTRIBUSI

Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. 

Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah: 

a. Melalui MLM (Multilevel Marketing)

b. Melalui Penjualan Langsung

c. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dll).

4. STRATEGI PROMOSI

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan. 

Pertama, Launching buku. Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. 

Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. 

Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.  Lakukan bedah buku. di mana saja. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Terlebih lagi diera digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi  hasil dari acara bedah buku direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Bedah buku secara online. Publikasikan dan undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya. 

Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Buku UKTUB adalah buku motivasi dan menulis. Maka narasumber secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. 

Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya. 

Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. 

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. 

Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.

Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah. Demikian kata narasumber.

Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  

Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. 

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. 

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

CATATAN PENUTUP

Sebagai seorang penulis, penting memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 

1. Keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

2. kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. ,

3. Pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, maka hidup akan lebih mudah.

Demikian materi malam ini sangat berbobot dan bermanfaat terlebih bagi penulis pemula.


"UKTUB yang berati menulislah 

Menulislah karna menulis adalah cara kita mengekspresikan dunia.

Menulislah. Jangan hanya takjub melihat orang lain saat menuliskan Sejarah mereka.

Menulislah.  Saatnya kita menuliskan sejarah besar hidup kita sendiri " Akbar zainudin.

Salam literasi. Arofiah Afifi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah