Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu.

 Moderator :  Ibu Aam Nurhasanah

Tema : Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu.

Narasumber : Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si.

Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita.





Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA


Lahir

24 Januari 1969 (umur 52)

Jakarta, Indonesia

Pekerjaan : Akademisi

Istri        : Lisa A.Riyanto

Situs web pgri.or.id

Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal akademis dan populer yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi. 

Nama Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA, Sesungguhnya bagi saya tidak terlalu familier, beliau sering terdengar namanya disebut oleh setiap narasumber dalam setiap pertemuan, BM, namun akhir-akhir ini saya sempat mengenal bahwa beliau adalah seorang dosen yang sangat digandrungi oleh mahasiswanya, telah banyak menterjemahkan  dan menerbitkan buku serta jurnal internasional (berbahasa asing) dalam versi Indonesia untuk memudahkan insan akademika maupun insan cendekia mendapatkan referensi buku tanpa harus menemui banyak kendala dari langkanya buku serta harga nya yg mahal. Selain itu beliau selalu tampil dalam youtube pada ekoji chanel membawakan serta memaparkan bayak ilmu terkait pendidikan, pembawannya yg tenang dengan bahasa sederhana membuat semua yg mendengar mampu memahami apa yg beliau sampaikan dengan mudah. Selain itu beliau juga sebagai tokoh ternama dalam dunia penerbitan buku. Terkait menerbitkan buku maka pada malam ini prof Ekoji akan menyampaikan materi dengan tema " Program Menerbitkan Buku Mayor dalam Dua Minggu" dengan didampingi oleh Moderator ibu Aam Nurhasanah yang sukses terbitkan tantangan buku mayor dengan duet  bersama prof Ekoji ini akan mengatur jalannya acara.

Oiya sebelum masuk pada materi, ada sebuah lagu yang sangat manis yang beliau bawakan bersama sang istri dan pas banget buat hati saya 😄 Selamat menikmati Sebuah lagu dengan judul 

"Ada Kamu"

Akan terasa bila kutatap wajahmu 

Gelitik cinta berdebar, meraga, gelora, dikalbu

Akan terasa bila kulihat wajahmu

Gelitik cinta, gemuruh, pesona, meraga di dada.

Kutemui anganmu, isyarat dalam cinta,

Hariku selalu bersama kekasihku 

Coba lihat di wajahku, debar jantung di dadaku pasti ada kamu.

Coba lihat  di senyumku debar jantung didadaku pasti ada kamu.

Burungku terbang jauh bawa rekapan cerita bahagia tentang kisah berdua antara kau dan aku.


Tentang Penerbit Buku Mayor.

Penting bagi penulis buku untuk memahami cara publikasi yang tepat. Publikasi dalam konteks ini berfokus pada proses penerbitan buku.

Para penulis dituntut cermat untuk mengenali penerbit. Ciri-ciri penerbit buku yang baik adalah memiliki visi dan misi yang jelas, memiliki jaringan market yang besar, memiliki percetakan sendiri, jujur dalam memberi royalti, dan sebagainya.

Penerbit mayor adalah istilah untuk menamai penerbit besar dengan modal yang besar dan memiliki jaringan distribusi yang luas."Kompasiana"

Dilansir dari blog bukupedia, pengertian dari penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Penerbit ini sudah punya nama brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main.

Biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus, hal ini bisa dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, marketing, dll.

Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya.

Buku-buku hasil cetakan penerbit mayor dapat dipastikan akan tersebar ke berbagai daerah. Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bintang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, dan lain sebagainya.

Kembali berbicara tentang prof Ekoji,

Prof Ekoji mulai menulis sejak tahun 1999, dengan keterbatasan tanpa internet beliau mencari ide menulis dengan cara pergi ke perpustakaan, mencari dan membaca buku-buku berbahasa Inggris, yang membahas tentang IT setiap gambar yang menarik dicatat dan diringkas dan ditulis kembali dalam bahasa Indonesia.

Dalam waktu tiga bulan prof Eko berhasil menulis 50 artikel campuran tentang IT  dan merangkum dalam satu buku bunga rampai. Dan mengirimkannya ke Gramedia.

Ternyata buku tersebut banyak diminati orang banyak terutama mahasiswa dan berhasil dicetak ulang sebanyak 3 kali dalam satu tahun.

Sejak saat itu prof Eko banyak mendapatkan panggilan mengisi seminar diberbagai kota di Indonesia.

Hingga akhirnya sejak tahun 2000 prof Ekoji konsisten dalam menulis, dan sedikitnya menerbitkan 2-3 buku dalam satuan. Telah diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo, dan mencoba penerbit lain untuk menerbitkan buku-buku prof Eko, ternyata penerbit Andi Jogjakarta tertarik untuk menerbitkan buku dengan judul E Government. Buku tersebut menjadi salah satu buku yang sangat populer hingga saat ini

Satu pengalaman istimewa prof Eko yang menjadi alasan  atau awal mula  latarbelakang kenapa prof Ekoji sekarang membuat program menulis bersama para guru. 

Demikian ini kisah prof Eko. 

Pada saat itu prof eko menjadi asesor pada UAD, beliau diminta untuk mewawancarai mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan,  bertemulah dengan mahasiswa bernama Ardiansyah

Beliau adalah mahasiswa yang pintar dan kritis. Pada saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal.

Ardiansyah bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka beranggapan bahwa apabila seluruh Indonesia tahu mengenai fenomena software gratis ini, akan majulah negara kita.

Mendengar itu, timbulah gagasan ide. Kami berkumpul di sebuah warung dekat Bandara Adi Sutjipto, dan membuat "ide gila". Saya minta masing-masing mereka menulis satu buku sesuai dengan keahlian mereka, memberikannya kepada saya, dan kemudian saya edit, dan saya minta sebuah perusahaan untuk mempublikasikannya.

Pada saat itu saya berfungsi sebagai penulis kedua, karena memiliki peran mengedit dan menyarankan tata struktur isinya. Terkejutlah kami ketika seluruh buku kami (kurang lebih 25 buah) disepakati untuk diterbitkan. Anak-anak UAD yang ketika itu mahasiswa terkajut, dan dunia persilatan heboh. Rektor UAD saat itu terkejut ketika mendapatkan para mahasiswa mereka berhasil menerbitkan buku bersama saya.

Setelah itu, saya pun semakin ketagihan menulis, karena merasa begitu besar manfaatnya bagi masyarakat. Selain Elexmedia Komputindo dan Penerbit ANDI, sayapun mulai menulis di penerbit lain seperti Grasindo, dan lain sebagainya.

Perkenalan saya dengan teman-teman di Penerbit ANDI Yogyakarta dimulai dengan acara bedah buku yang berjudul E-Business. Di situ saya belajar banyak dari mereka bagaimana caranya membuat buku yang laku di pasaran. Pada saat itulah saya berguru dengan Penerbit ANDI untuk tulisan-tulisan berikutnya.

Berikut ini adalah tips dan trik prof dalam menerbitkan buku, dimana para penulisnya adalah kita-kita para penulis pemula.

Kiat Menulis Buku  Mayor dalam Waktu Singkat kolaborasi prof Ekoji.

Prof Eko berikan tantangan sebagai berikut. Setiap guru yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis buku mayor, diminta untuk mendaftarkan diri. Prof Eko menjanjikan mereka bisa membuat draft bukunya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana hal itu dimungkinkan? Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik bagi anda.

2. Tulislah APAPUN YANG Prof Eko KATAKAN dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.

3. Tulis strukturkan pembahasan dari prof tersebut dalam bentuk 5W1H - apakah judulnya (WHAT), mengapa judul tersebut penting (WHY), siapa yang membutuhkannya (WHO), dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE), kapan menerapkannya (WHEN), dan bagaimana mengimplementasikannya (HOW).

4.  Memperlihatkan draftnya kepada prof Eko agar dapat teliti dan dikomentari.

5. Prof Eko meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. Dan prof  ajarkan caranya mencari dan mendapatkan referensi tersebut.

5. langkah selnjutnya,  lakukan ke 4 langkah di atas dalam 2-4 minggu. Apapun hasilnya diberikan kepada prof Ekoji di akhir bulan.

6 Setelah jadi bukunya minmal 100 halaman,  prof serahkan draft ini ke Penerbit ANDI Yogyakarta sebagai mitra PGRI dan EKOJI CHANNEL ACADEMY.

7. Dari situ penerbit mayor akan membacanya dan menelaahnya. Biasanya 1-2 bulan kemudian, rombongan guru-guru yang menulis tersebut akan mendapatkan pengumuman terkait dengan SIAPA SAJA YANG BUKUNYA DIPUTUSKAN UNTUK DITERBITKAN dengan revisi minor, atau dengan revisi mayor. Juga keputusan terkait dengan apakah akan diterbitkan dalam bentuk publikasi fisik atau elektronik (keduanya sama-sama prestis).

Hingga hari ini telah berhasil diterbitkan 39 buku di seluruh wilayah Indonesia, dan sejumlah draft sedang ditelaah oleh penerbit.

"Oleh karena itu, tepat pukul 20.00 WIB, saya mengajak anda yang tertarik untuk melakukan hal serupa, untuk melakukannya bersama saya dengan dikoordinasi oleh bu Aam. Untuk kesempatan ini saya membuka batch baru, bernama FEBRUARI ROMANTIS untuk dapat diikuti oleh MAKSIMUM 25 guru-guru yang serius ingin menjadi penulis. Demikian bu Aam sharing saya hari ini. Saya tunggu 25 guru-guru hebat calon penulis untuk berpartisiapsi dalam FEBRUARI ROMANTIS. Demikian kata prof Eko memberikan tantangan di akhir materinya. 

Ada dorongan dalam diri saya selaku penulis pemula, untuk nekat mengambil tantangan.

Menulis adalah sebuah kegiatan yang berawal dari niat. Semakin kuat tekad kita mengawal niat tersebut, maka kita akan menjadi nekat. Nekat untuk menuntaskan tulisan kita, apapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun". Teruslah menulis dan jangan lupa bahagia"

(Jamila K. Baderan).

Penutup dari penulis resum. " Buku adalah pertemuan dua kekuatan yang berhasil mempengaruhi pendidikan manusia yaitu seni dan sains. Keduanya bertemu dalam buku.


Komentar

  1. wah keren resumnya diselingi dengan syair lagu menamnah suasana beda

    BalasHapus
  2. Beda rasa, beda nada, sudut pandang beda lahirkan sesuatu yang baru...mantap Bun

    BalasHapus
  3. hallo bu ovi,mantap sekali salam literasi

    BalasHapus
  4. Semangat menuju buku solo bun Ovi👍👍

    BalasHapus
  5. Keren bund, bahasa yang digunakan bagus, luar biasa 👍

    BalasHapus
  6. Antara niat dan nekad beda tipis, hehe..
    Semangatt satukan seni dan sains sekaligus dalam buku. Go A Head..!

    BalasHapus
  7. Teruslah berkarya dalam menulis sampai tulisanmu menemukan takdirnya

    BalasHapus
  8. Adek penasaran dengan irama lagu nya kak. Hehe
    Oyah tulisan kakak top bgt. Selalu dgn penyampaian yang berbeda..

    BalasHapus
  9. Smangat wujud kan tantangan kak..
    Mampir yah kak.. Hihi

    https://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/02/melihat-sunrise-bersama-penerbit-mayor.html

    BalasHapus
  10. Wow.. lebih lengkap dari resume saya. Mantap 👍👍

    Salam Literasi.

    BalasHapus
  11. Ada lagunya... Keren. Semangat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah