Mengatasi writer's Block

Moderator : Widya Setianingsih

Narasumber ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr

Tema : Mengatasi writer's Block.

 







Rupanya tepat jam 15.30 tadi sore, sang moderator ibu Widya Setianingsih memberikan bocoran materi untuk tema malam ini, kita akan berbincang dengan narasumber mengenai sebuah informasi tentang Writers Block. Duh apa sih writer's block ?  Apaan ya writer's block ?

***

Narasumber memulai materi dengan sebuah tantangan, Bu Ditta memberikan simulasi menulis secara insidental, peserta diajak dan dipersilahkan untuk menulis apa saja, menulis puisi atau parafrase dan sejenisnya dalam waktu yang singkat. Namun sebelum itu kami diberikan  kata kunci lewat sebuah link, dimana peserta membuat sebuah tulisan, dari bacaan link tersebut.

Setelah sekilas saya membaca dan akhirnya mengambil kesimpulan bahwa judul  tulisan adalah "pernah salah'"

Spontan saya bernyanyi " apa salah Dan dosaku sayang , hingga diriku kau tinggal-tingal... ups ... Ups... Yaa Yang  baca pasti sambil nyanyi kaan ?... JiaHahaha  ambyar...

Grup yang dikunci pun  kembali dibuka oleh ibu Widya, Serta merta  dengan cepat peserta  mengirimkan tulisannya.

Ada paragraf, puisi panjang dan puisi singkat, ada pantun, ada diksi dan banyak lagi, tentu seauaindengan tema.  Duh saya nulis apa ya ? Malah saya nulis dengan hati dag dig dug duar... kaya mau ketemu pacar, duh jadi stress,  pake migren pula hahaha... Ah sudah lah... 

***

writer’s block Adalah sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan untuk tulisannya. "Wikipedia"

Aktifitas menulis  tersendat-sendat, kehilangan kreativitas tulisan, kebuntuan berpikir, dan terhalangnya gagasan menarik. dalam bahasa ilmiahnya adalah Cognitive blocking,. atau biasa kita sebut dengan writer’s block.""Menurut Tarigan"

Dalam situasi ini lah membuat tulisan, atau  melanjutkan tulisan menjadi sangat sulit. 

WB biasanya membuat penulis setress dan kebingungan. Menunggu satu kata muncul untuk dituangkan sebagai tulisan saja memakan waktu yang lama.

Keadaan WB ini bisa menimpa siapa saja, penulis pemula maupun profesional, penulis puisi maupun penulis cerpen, penulis artikel ataupun penulis karya ilmiah, dan bahkan penulis  dengan banyak pengalaman sekalipun. WB juga bisa terjadi pada penulis blog, penulis buku, mahasiswa yang dalam tugas akhir, penulis naskah film, penulis berita dan lain sebagainya .

Wah masalah serius nih sepertinya! oh baru saya mengerti pada saat simulasi di atas, sempat saya merasa setres, kaget, tiada gagasan  dan bingung entah mau berpartisipasi dengan menulis apa? Baru beberapa detik sebelum grup Ditutup kembali, saya berhasil menulis satu paragraf saja. 

Sitwasi masalah yang saya rasakan diatas rupanya  disebut   Writers Block atau Kebuntuan menulis. 

Ada bebrapa hal yang menjadi tanda dan gejala Writer's Block, menurut narasumber meskipun gejala ini akan berbeda dialami oleh setiap penulis, berikut ini adalah gejala-gejala umum yang timbul pada penulis yang terkena Writer's Block 

 1. Kesulitan untuk fokus 

Jika biasanya kita bisa duduk berjam-jam untuk menulis, maka pada kondisi WB maka anda merasa sulit untuk fokus.

2. Tidak mendapat inspirasi. Karna tidak ada inspirasi atau gagasan yang masuk maka anda menjadi kesulitan mencari bahan kata untuk tulisan.

3. Stres terus menerus. Kondisi setres terus menerus membuat otak tidak produktif.

4. Kelelahan otak. Hal ini disebabkan kerja otak yang berat dan akan mempengaruhi konsentrasii dan daya ingat, 

5. Fikiran kosong . Tanda ini yang umum dialami oleh para penulis pada umumnya.

Beberapa penyebab Writer's Block

1. Mencoba metode/ topik baru dalam menulis.

Jika biasanya kita menulis artikel  dengan baik, tiba-tiba beralih mencoba menulis novel. Biasa menulis karya ilmiah, mencoba menulis puisi, Nah hal ini bisa mengakibatkan WB 

2. Stress.

Terlalu banyak fikiran, rasa cemas yang berlebihan atau kondisi fisik yang tidak sehat.

3. Lelah fisik dan mental.

Biasanya fisik dan fikiran yang terlalu diforsir, misalkan anda memksakan fisik bekerja, menulis di depan komputer berjam-jam sampai larut malam sehingga fisik merasa kelelahan.  Padahal tubuh kita bukan robot. Bisa merasa lelah dan capek.

4.. Terlalu perfeksionis 

Terlalu tinggi target, Ingin tulisan bagus,  dinikmati banyak orang, menghasilkan tulisan yang unik.  mencari kalimat dan diksi yang indah disetiap tulisan. cemas apakah tulisan sudah sesuai kaidah bahasa atau tidak, hawatir tulisan tidak menginspirasi banyak orang. Perfeksionis boleh saja akan tetapi terlalu perfeksionis akan menghambat kreativitas dan bahkan tulisan anda akan terhambat  untuk selesai.

 Namun jangan hawatir ada solusi mengatasi Writer's Block, yaitu :

1. Pelajari topik  yang akan ditulis, Perbanyak membaca referensi sesuai dengan topik yang akan ditulis. Terus berlatih, berlatih dan berlatih.

2. Refreshing hati, otak dan fisik. Seperti jalan jalan, nonton Drakor, STAN up komedi, makan makan, belanja belanja, bernyanyi dan mendengarkan musik dan lain sebagainya 

3. Lakukan menulis bebas. Tulislah sesuatu yang ringan, Tulislah apa saja yang anda sukai, menulis puisi,  menulis quots sederhana. Berkarya lah sesuai dengan passion kita. Sesuai dengan apa yang kita sukai dan kuasai. Dengan begitu, halang rintang apa pun insya Allah akan bisa kita lalui. Prestasi adalah bonus, yang penting kita tetap tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

Berlatihlah menulis bebas, karna dengan menulis bebas akan membantu melatih otak. Menggali kata-kata yang sudah ada didalam kepala dan menemukan  ide dan kata-kata baru untuk menulis banyak hal.

4. Hindari terlalu perfeksionis.  Tidak Ada manusia yang sempurna, Adanya Kekurangan dalam sebuah tulisan adalah manusiawi, sehingga kekurangan tersebut bisa diperbaiki melalui proses. 

Tahan uji akan saran dan kritik . Tetap semangat dan tidak terbawa perasaan  saat ada kritik membangun untuk  tulisan anda.

6. Istirahat dan rileks sejenak lalu mulai kembali menulis. Jika fisik dan mental terasa lelah maka rehatlah sejenak untuk melakukan hal hal yang disukai, setelah itu kembali lah menulis

7. Carilah tempat menulis yang nyaman. Carilah tempat ternyaman dan berbeda dari biasanya . Mungkin anda biasa melakukan aktivitas menulis di kamar. Kali ini carilah tempat lain seperti menulis di teras, atau ditaman sambil menikmati bunga dan tanaman. 

8. Luruskan kembali niat apa tujuan kita menulis. Kita punya banyak tujuan dan cita cita, saat kita memutuskan untuk menjadi penulis. Maka fiiirkanlah kembali dan jadikan motivasi.

Menurut Tere Liye, writer block hanya kata lain dari malas lalu diubah istilahnya agar terdengar keren. Padahal, kata penulis Negeri Para Bedebah ini, ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis, kita harus profesional dengan menuntaskan tulisan kita, apapun yang terjadi. Benar dan salah pendapat di atas tergantung dari sudut pandang mana kita menilai. Ya ga ?

Ada tiga poin upaya supaya kita  tidak mengalami writer’s block. Menurut Tere Liye.

a)      Membacalah

Dengan membaca, kita mendapatkan inspirasi dan gagasan baru. 

b)      Bepergianlah

Jangan hanya fokus di rumah dan didepan leptop, otak juga butuh refreshing, lakukan observasi, mencari inspirasi lewat keberagaman yang ada, keberagaman itu disatukan, sampai akhirnya lahirlah berbagai macam karya yang mengundang banyak inspirasi.

c)       Bertemu/bertemanlah dengan orang-orang bijak. Banyak bergaul, bertemu dengan orang banyak dan bijak akan membantu menambah munculnya gagasan dari hasil diskusi dan bertukar fikiran .

Sebagai penutup dari resume ini .

Jika anda sedang berada dalam fase writer 's Block cobalah untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuhmu. Karena hal ini bisa saja disebabkan karena kelelahan sehingga pikiranmu merasa buntu. Keluarlah untuk sekedar jalan-jalan mencari angin segar, ataupun hanya dengan mandi. Hal-hal sederhana ini dijamin bakalan membuat pikiranmu kembali fresh dan siap kembali menemukan ide-ide menarik untuk dituliskan.

Jika WB sedang menyerang dan anda sedang di kamar, maka tidurlah, dengan tidur seluruh tubuh merasa rileks.

Salam literasi. Arofiah Afifi.


Komentar

  1. Wah terlengkap dan terbagus ini mah

    BalasHapus
  2. Meskipun ndak F1 kumpulin resume, tapi adek F1 kasih komentar kak..

    BalasHapus
  3. Luar biasa resumenya bunda๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  4. Ini sih udah tidak diragukan lagi, penulis multi talenta

    BalasHapus
  5. Mantap tulisan Ibu Sekretaris gelombang 24 ,TOP bgt

    BalasHapus
  6. Keren materinya, senang membacanya.

    BalasHapus
  7. Tuh kan beneran.
    .Bu Ovi keren banget....kata Bu Mutmainah....aku padamuuu

    BalasHapus
  8. Selalu lengkap dan enak di bacanya,keren๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  9. Bagus Bu Ovi,bahasanya ringan,lengkap enak dibaca๐Ÿ‘

    BalasHapus
  10. Semakin keren saja bunda satu ini. Saya suka pikihan katanya santur tapi berbobot. Ternyata kita sana2 penggemar negeri para bedebah ya.... Sukses melaju bunda Ovi

    BalasHapus
  11. TULISAN YANG RAPIH, SISTEMATIS DAN ENAK DIBACA. INFORMATIF SERTA MENCERAHKAN. MOGA JADI BUKU

    BalasHapus
  12. Ibu Ovi, tambah keren aja.
    Semangat untuk selesaikan buku pertama ๐Ÿ‘

    BalasHapus
  13. wah mantap selalu bu ovi, aku suka ayo saling bersilaturahmi, salam literasi

    BalasHapus
  14. Betapa bahagianya

    Punya banyak teman

    Betapa senangnya

    Betapa bahagianya

    Dapat saling menyayangi

    BalasHapus
  15. Wah mantul Bu Ovi pengolahan katanya keren,lengkap dan jelas๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  16. Cantik..pemaparan yg lugas dg sudut pandang penulis..top๐Ÿฅฐ

    BalasHapus
  17. Wah ....komentarnya rame. ...resumenya hidup...gaya tulisan ceria dan lengkap ...amankan ke word cicilan buku solo. ..๐Ÿ‘

    BalasHapus
  18. Jadi ikutan nyanyi ni. Tulisannya lengkap dan penuh humor

    BalasHapus
  19. Subhanallah....mantap bunda Ovi.

    BalasHapus
  20. Keren urutan ketiga... Lengkap lagi

    BalasHapus
  21. Siip Bu Ovi tulisannya. Ditambah literatur lain jadi luar biasa.

    BalasHapus
  22. Wooww lengkap materinya, mantap. Selesai pelatihan nanti bisa disusun menjadi sebuah buku, keren.

    BalasHapus
  23. Sangat bermanfaat ilmunya
    Terus Berkiprah ba.

    BalasHapus
  24. Luar biasa. Keren bngt bunda resumenya.

    BalasHapus
  25. Kereen banget resumenya Bu Ovi, komplit... Membacanya terasa ringan sekali :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Mudah

Menulis Sebagai Passion