Mengelola Taman Bacaan

Materi ke 30. 

Moderator :  ibu Rosminiati

Narasumber: Bambang Purwanto, S.Kom., Gr

Tema : Mengelola Taman Bacan

Mengelola Taman Bacaan, mengingatkan saya pada beberapa tahun yang silam saat saya memasuki bangku kuliah, saat itu saya berinisiatif menjadikan sebuah kamar bekas warung di depan rumah sebagai perpustakaan mini, kebetulan aa Saya yang alumni UIN Sunan gunung jati  Bandung (dulu IAIN) seorang kutu buku dan banyak meninggalkan buku bacaan di rumah, hampir satu lemari buffet banyaknya buku-buku yang ia miliki. Dan tentu saja sebagai adiknya saya juga memiliki ketertarikan akan membaca buku, karna memang tradisi baca sudah ditularkan orang tua saya sejak dini. Ada banyak buku, dan majalah untuk remaja putri seperti majalah annida, majalah ummi, buku-buku cerita anak seperti bobo, kisah teladan sahabat dan Rosul,  dan lain-lain yang sengaja Aa saya koleksi khusus untuk kami adik-adik perempuannya.

 Melihat koleksi buku yang begitu banyak akhirnya saya mengambil inisiasi membuka perpustakaan mini atau lebih dikenal dengan Taman Bacaan masyarakat.  Alhamdulillah niat saya terlaksana dengan baik, oiya sasaran saya dalam membuka taman bacaan bukan sekedar anak usia dini, namun sasaran saya juga para remaja putra dan putri, kebetulan interaksi saya dengan anak remaja putra dan putri cukup dekat saat itu, pernah dalam satu semster saya mengadakan kajian atau taklim rutinan atau diskusi ringan dengan mereka, selain saya juga dekat dengan  anak usia dini karna memang saya selalu guru PAUD,  Namun sayang keberlangsungan taman bacaan di rumah tidak berumur panjang dikarenakan saya mulai banyak aktivitas kampus dan sebuah insiden musibah yaitu terjadi kebakaran di ruang perpustakaan sehingga sebagian lemari buffet dan buku hangus terbakar. Sekarang kamar itu telah menjadi gudang tak bertuan dan buku hanya bersisa Satu koper besar saja. Namun cita dan keinginan saya akan taman bacaan masih bersemayam di dada, kelak akan saya buka kembali TBM entah di Kota mana kaki ini akan berpijak secara mandir bersama keluarga kecil yang indah.

Wah kisah saya tentang TBM sepertinya terlalu panjang, harap maklum karna berharap malam ini tidak cepat berlalu, kenapa demikian? Karna  malam ini adalah malam paripurna, malam terakhir dari pertemuan kelas belajar menulis PGRI, artinya apa ? Berakhir sudah materi yang biasa saya dapatkan bersama kawan-kawan ibu papak hebat guru Nusantara. Duuh kok jadi sedih sih yaaa...

Namun berakhirnya materi KBM PGRI bukan berarti menjadi akhir, namun menjadi awal langkah menuju cita dan cinta literasi.

Nah pada malam bersejarah ini Narasumber hebat nan luarbiasa  yaitu Mr Bans akan berbagi tentang manisnya mendirikan TBM, penasaran kan ya ? Yuk simak. 




BiodaBiodata Singkat Narasumber

Narasumber malam ini adalh Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr atau biasa disapa dengan Mr. Bams lahir di Bandung, 6 April 1974. Pendidikan terakhir S1 di STMIK AMIK BANDUNG. Beliau mendirikan Taman Bacaan Masyarakat TBM AS Lebakwangi di Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kabupaten 

Terbentuknya  TBM AS Lebakwangi

Rumah mungil ukuran 21 menjadi awal adanya taman bacaan ini. Rumah yang Mr Bams dan keluarga tinggal sejak tahun 2007, mulai 5 Oktober 20211 dijadikan tempat bersama untuk taman bacaan.

Mengawali dengan buku koleksi pribadi sekitar 200an, dikumpulkan kemudian menjadi modal untuk taman bacaan.

Mr.Bams beserta istri dan anak mengajak anak-anak terdekat untuk datang ke rumah. Promosinya dengan ajakan mendengarkan dongeng Ayah Salwa. 

Sebelum mendongeng dimulai, tentu saja ruangan sudah dipersiapkan sedemikian rupa, Buku-buku di pajang dengan rapi,  Anak anak tentu saja lebih tertarik dengan dongeng. Akan tetapi saat mereka melihat buku-buku dipajang di teras rumah, mereka mulai tertarik.

Rumah kecil tanpa pagar dan teras halaman menjadi tempat parkirnya buku di sebuah rak menjadi magnet anak-anak untuk datang. Dua puluh majalah bobo, dua puluh buku cerita di simpan di rak yang sudah disiapkan di depan teras. Rumah dengan tanpa pagar menjadi tempat yang merdeka bagi anak-anak, mereka bisa keluar masuk dan berkumpul membaca buku tanpa sungkan dan lebih nyaman.

 

Sumber : TBM AS Lebakwangi


Bagaimana TBM dapat berjalan sampai saat ini ?

Saat tahun 2012 TBM yang asalnya bareng tempat tinggal sudah bisa mandiri

TBM AS Lebakwangi

Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kab Bandung

Rumah baru di No D4 26 hanya terhalang 3 rumah

Ajaib rumah dibuat taman bacaan, bakal dapat rumah lagi. Percaya atau tidak ? Silahkan dicoba. 

Bila berhasil maka itulah kuasa Allah. Bila belum berhasil tunggu sampai berhasil

"Ungkap Mr.Bams menginspirasi

 Prestasi TBM AS Lebakwangi

1. Juara 1 TBM SE Kab Bandung , 2013

2. Juara 2 TBM SE Jawa Barat, 2013

3. Juara 1 TBM SE Kab Bandung, 2014

4. Juara 1 TBM SE Jawa Barat

5. Sabilulungan Awar Bupati Kab Bandung 2018

6. Juara 1 TBM Teladan SE Kab Bandung, 2019

Mr. Bams alias Ayah Salwa juga pernah menjadi Ketua Forum TBM SE Kabupaten Bandung 2013-2017

Saat TBM sudah memiliki bangunan sendiri, TBM buka tiap hari. Penjaga kami berikan insentif. Dari mana dananya dari pribadi, kemudian mencari donatur.

Buku sepanjang sejarah TBM kalau dihitung kita sudah mencapai 6000 buku. Buku kami tebarkan juga kepada TBM/komunitas lain.

 Program di TBM

1. Senin Menggambar

2. Selasa Mewarnai

3. Rabu Nyunda

4. Kamis Membaca Nyaring

5. Jumat Membuat Puisi

6. Sabtu/Minggu Dongeng

Selain itu TBM Lebakwangi ada kelas komputer dan internet. Internet tidak hanya untuk anak-anak. 

Ada kelas pelatihan :

1. Motivasi

2. Komputer

3. Kerajinan

4. Menulis

5. Memasak

6. Barang Bekas/rongsokan. 

Persiap mendirikan Taman Bacaan

1. Niat.

 Setiap aktivitas pasti akan diawali dengan Niat. Maka mantapkan niat untuk mendirikan Taman Bacaan Masyarkat ( TBM) sebagai sebuah karya yang bermanfaat, mengajak masyarakat gemar membaca dan cinta literasi sejak usia dini. 

 2. Berdiskusi dengan Keluarga

Ajak dan berdiskusilah bersama keluarga, jelaskan maksud dan tujuan mendirikan Taman baca, penting mendapatkan suport serta keterlibatan mereka.

 3 Kumpulkan Buku.

Untuk terciptanya TBM tentu akan sangat dibutuhkan banyak buku, Mulailah mengumpulkan dan merapihkan buku bacaan yang ada di rumah, meski sedikit kelak jika taman baca sudah berjalan buku akan datang,  bisa dengan meminta sumbangsih teman-teman, mengajukan proposal ke lembaga perpustakaan dll. 

4. Izin Perangkat daerah setempat dan tetangga

Libatkan dan memintalah izin kepada RT dan RW, terutama tetangga sekitar, ajak diskusi mereka dan Alangkah baiknya tetangga sekitar ikut berpartisipasi. 

 5. Undang Anak-anak.

  Ajak anak-anak ke rumah untuk datang, pada hari pembukaan perdana, dengan mengadakan kegiatan yang menarik yang anak-anak suka. Misalnya mewarnai, menggambar atau nonton bareng. Kemudian kenalkan bahwa disini ada taman bacaan. Bahwa mereka boleh bermain dan belajar di TBM setiap hari. 

6. Gunakan media sosial.

 Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, blog, watshaap, telegram dan lain sebagainya untuk sosialisasi aktivitas Taman baca masyarakat, serta aktivitas pendukung dengan tampilan dan capaian yang menarik.

Membuka TBM memberikan banyak manfaat dan kepuasan. Manfaat  TBM menurut narasumber  :

1. Menebarkan manfaat membaca buku

2. Menjadikan tempat yang dimiliki bernilai manfaat untuk orang banyak

3. Membuat keluarga peduli dengan literasi

4. Mengelola buku berarti harus belajar mempraktikan apa yang ada dibuku walau tidak semuanya

5. Melatih kesabaran

6. Berpikir cerdas bagaimana TBM bisa tetap berjalan

7. Berjejaring

8. Eksistensi diri dan keluarga


Kepuasan :

1. Bisa terbang gratis (kalau ada kegiatan)

2. Bisa tinggal di hotel yang bagus gratis (kalau ada kegiatan)

3. Bila ada yang mau belajar mengelola TBM kemudian lebih sukses dari kita

4. Bisa romantis bersama pasangan

5. Bisa kompak bersama keluarga

6. Bermafaat bagi lingkungan terdekat

Sungguh materi yang luarbiasa, selaku penulis resume pada malam ini, materi kali ini membuat semangat saya kembali berkobar untuk menciptakan kembali TBM yang dulu pernah ada dan redup, namun setelah materi ini kelak akan saya buka kembali TBM tersebut . In sya Allah . 

Demikian Resume malam ini .

Malam terakhir dari 30 pertemuan Belas belajar menulis yang akan menjadi awal langkah para peserta menjadi penulis handal dengan karya nyata penuh makna. 

Saya Arofiah Afifi salam literasi


Komentar

  1. Masya Allah ,keren sekali Bu Sekjen ternyata sudah punya pengalaman ya sesuai materi pertemuan kali ini ,spesial sekali ya tentunya Bunda

    BalasHapus
  2. Bu sekjend memang ruarr biasa..... Tuntas sampai pertemuan ke 30.
    Sukses bu Ovi... Saya yakin suatu saat nanti menemukan pembaca yang setiap tulisan bunda tulis... Setia membaca.. Succes bu.... Slm literasi sehat2 selalu

    BalasHapus
  3. Keren bunda Ovi, tulisannya bagus sekali. 😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah