Kisah Mamaku Sayang. Episode 1

Pagi ini, pintu rumah kami diketuk oleh tamu dari jauh, setelah kami buka dan persilahkan masuk, kami duduk bersama, tujuan utama para tamu yang ternyata dari Anyer ini adalah tentu saja mamah, oh rupanya mereka adalah saudara jauh dari mama berceritalah mereka dan bertanya2 banyak hal, tentang silsilah dan nama-nama keluarga,  tentu saja mamah sangat gembira. Kami anak-anak mamah lebih banyak diam dan menyimak hanya sekali menyambut obrolan. Oiya tamu saudara mamah ini juga membawakan oleh-oleh satu dus kurma dari Arab,

Ohiya nama mamahku adalah Hafsah binti mu'min Jaha lahir di Makkah almukarromah  terlahir dari Abuya bernama mu'min Jaha  yang seorang PNS Arab Saudi sebagai Syah /pengurus jamaah haji dan ummi bernama Junariyah asal Banten. Mamah lahir dan bertumbuh sampai remaja di negri Al-haram .

Namun dikarenakan ummi adalah orang Banten tepatnya Serang dan seluruh keluarganya ada di sana, oh selain itu ummi meninggalkan seorang anak perempuan di kampung halamannya tersebut. 

Sehingga ummi mengambil keputusan kembali turun dari Makkah ke negri yang di sebut Nusantara ini dengan membawa mama. 

Menurut informasi saat itu usia mamah belum memasuki 15 th, dan sejak saat itulah mamah pergi meninggalkan Makkah dan Abuya serta 12 saudara dalam perpisahan yang berat.

Singkat cerita hiduplah mamah bersama ummi dan Kaka perempuannya di Serang bersama. Tanpa kehadiran Abuya dan saudara yang Selama ini membersamaninya .

 Bertumbuh Tanpa Asuhan Abuya 

Singkat cerita, mama tumbuh menjadi gadis dewasa, penuh bakti kepada orang tua yaitu ummi seorang, hidup di Indonesia membawanya pada taraf ekonomi biasa, tiada kemewahan yang ada justru perjuangan, mamah tak mampu menyelesaikan pendidikan nya sampai jenjang SLTP namun begitu mama tetap bersukur dan tak kufur. Dalam asuhan ummi meski tak banyak mengenyam pendidikan formal, namun mamah pandai dalam ilmu agama sehingga membawa mamah pada kepercayaan mayarakat untuk menjadi guru madrasah.

Hingga akhirnya mamah yang aktif mengajar pada sebuah madrasah dan diangkat menjadi PNS .  Dalam masa pengabdian sebagai guru inilah mama bertemu dengan Abah bernama Afifi  juga seorang PNS kelas bawah . Abah dan mama menikah hingga dikaruniai anak laki2 sulung bernama Muslih Afifi.   


Pertemuan pertama dengan Kakak.

Belum genap usia satu tahun Kaka dukung saya, ternyata pertemuan tak disangka itu datang, sekian puluh tahun telah berlalu hati mama dibalut dengan kerinduan yang tak terperi, meski tak pernah tahu kapan rindu itu terobati, namun kuasa Allah rupanya berperan mengabulkan permohonan, tanpa diduga tanpa disangka, Kaka sulung mamah yang bernama Mustofa mu'min Jaha turun ke Indonesia dari Makkah, mencari dan menemui adiknya yang bernama Hafsah, dengan kuasa Allah terjadilah pertemuan dua kakak beradik ini dengan penuh haru, 

Tentu saja pertemuan yang membahagiakan, mengharukan juga penuh pilu karna dirundung rindu. Saat itu kakaknya mamah yaitu paman kami ( kami memanggilnya dengan sebutan hally. : Paman ), rupanya datang ke Indonesia menengok sekaligus hendak menjemput mamah untuk kembali ke Saudi tanah kelahirannya, mungkin Abuya dan seluruh saudara juga memendam rindu. Namun sayang mamah menolak karena alasan anak dan suam., "Duuuh mamah, kenapa ga ikut aja sih pulang ke Arab, kan kalo mamah ikut ke Saudi, otomatis  suami dan anak mamah pasti diboyong ke Saudi, dan ininih Ovi pasti jadi anak Saudi bukan anak Indonesia hahaha... Ngarep com 

Dah aja bersambung besok dilanjutya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah