Bahagia itu Sederhana

Tulisan ke 15






Pagi ini mata saya tertumbuk pada sebuah quote manis entah milik siapa berbunyi "Bahagia itu sederhana, ketika kamu mencoba lalu berhasil." 

Seulasan senyum terukir di bibir ini membacanya, mengingat akan kebahagiaan yang saya rasakan hari ini, ya bahagia itu sederhana.

Setelah Rabu kemarin saya merasakan kebahagiaan jadi seorang moderator, ( karna pengalaman baru dan mendapatkan banyak kesan), serta leganya hati karena sempat dirundung ketegangan. Tentu saja menyisakan kebahagian karena saya sudah mencoba dan berhasil melaluinya. 

Hari ini saya ternyata mendapatkan kebahagiaan lagi, dengan hadirnya satu paket buku solo perdana saya kiriman penerbit dibawah tangungjawab bunda Kanjeng. 

Istilah teman-teman pecah telor katanya hehe. Ya saya bahagia karena dalam proses penulisan buku ini saya betul-betul bergulat dengan berbagai hal, rasa malas, kesibukan, kendala gawai dan leptop bermsalah jadi hambatan, namun Alhamdulilah dengan melihat fisik buku yang ada di tangan ini, seolah semua kedala yang saya rasakan kemaren sirna entah kemana?. 

Ternyata jika kita mencoba dan kerjakan lantas kita berhasil, seolah kemarau setahun basah oleh hujan sehari. Saya lupa rasanya  bergadang karna harus menyatukan naskah yang berserak, saya lupa rasa pusing melihat fasilitas menulis tidak berfungsi ( tuh leptop sampe hari ini masih mati ), saya juga lupa bagaimana rasanya berpacu saling berbagi memperiorotaskan satu kerjaan antara kerjaan yang lain. 

Ah saya lupa semua. Yang ada hanya rasa bahagia bahwa saya telah mencoba mengalahkan banyak musuh dalam diri saya sendiri. Musuh rasa malas, enggan dan sok sibuk. Ah aku jadi rindu kembali mencoba bertarung dengan diri sendiri lagi untuk membuahkan satu karya selanjutnya.

Bahagia itu memang sederhana. Dan sesederhana itu blog saya hari ini. 

Bagi saya bahagia itu sederhana karan, sesungguhnya Mati itu pasti, bahagia itu pilihan. Tinggal kita memilih hidup dengan berkeluh kesah tanpa rasa syukur atau selalu berpandangan positif dalam segala hal, sehingg tercipta kebahagiaan meski untuk urusan kecil sekalipun. 

Tulisan sederhana ini saya tutup dengan quots manis.

"Ketika kita membuat pilihan, artinya kita telah mengubah masa depan” – Deepak Chop

"Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Tapi hari ini saya bijaksana, jadi saya mengubah diri saya sendiri” – Rumi.

Jika ada mimpi, jangan hanya diam di sana. Kumpulkan keberanian untuk percaya bahwa kita bisa sukses dan menjadikannya kenyataan” – Dr Roopleen.


Serang, hari yang bahagia 

Tulisan ke 15 tantangan menulis setiap hari 

Arofiah Afifi


Komentar

  1. Satu sudah ,dua harus jadi hitungan Bu ,buku solo

    BalasHapus
  2. Masya Allah. Ikut bahagia dalam bahagia Bu Ovi yang sederhana. Selamat ya Bu. Semoga bisa memecahkan telur-telur berikutnya, he ... he ...

    BalasHapus
  3. Bahagia mendengar bunda ovi bahagia😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah