Duren Dari Pandegalng

 



Tulisan ke 19. 

Untuk tantangan Tulisan ke 19 ini, wah tidak terasa sudah masuk hari ke 19, tinggal 11 hari lagi maka saya berhasil menjawab tantangan om Jay.

Oiya untuk kali ini karna bingung juga saya mau nulis apa, kebetulan saya teringat akan sesuatu.

Durian. Ya Durian, wah kalo berbicara soal Durian, siapa sih yang tidak kenal ? Siapa sih yang tidak suka ?  Maaf ya kalo ada yang ngiler. 

Jadi ceritanya begini, entah kenapa suatu hari tidak seperti biasanya, mamah pengen makan duren, kebetulan kami sedang jalan ke kota Serang, masuk ke sebuah moll. Nah mamah berkata 

" Vi itu ada duren coba tanya berpaan kalo murah beli satu," kata mamah.

Akhirnya saya lihat-lihat duren yang berjejar dietalase kumpulan buah-buahan, saya tanya ke pegawai moll, dia menjelskan jenis dari durian,  variasi harga dan rasa serta lainnya. Duh mahal, sedikit dan ah tidak memuaskan. Akhirnya saya batal beli durian dari moll.

"Mah durennya mahal, cari yang lain aja ya" ajak saya pada mamah, kami menuju kasir karna tujuan belanjaan sudah selsai.

Keluar dari Moll saya membawa mamah ke kafe durian terkenal di Serang, dan memasan 1 buah durian yang harga nya lumayan mahal, 100rb perbuah, setelah dibawa ke rumah dan dibelah, rasanya yaaa lumayan lah, tidak begitu memuaskan.

Ah rasanya kok penasaran pengen cari yang sesuai selera. Tetiba saya buka beranda FB, mah di sama ada kawan saya dari Pandeglang memposting jual durian, aaah pucuk dicinta ulam pun tiba, dasar Rizki ga keman.

"Fahriu duriannya berapa ? " Tanya saya kepada taman sari kampus beda jurusan itu. 

"50rb, manis dijamin, ongkir 10rb" ini juga sama tetangga juga udah abis aja, jelas Fahru tanpa basa-basi,. " Iya percaya, ok saya pesan dua ya kirim ke ciomas seraya saya meminta no wa agar lebih leluasa.  Akhirnya deal, durian pandeglang otw lewat ekspedisi. 

Kami menunggu di rumah, satu hari perjalana paketpun sampai.

Melihat paket dengan aroma yang menyengat daya jadi kasian sama mas kurirnya hehe mungkin sepanjang jalan dia mencium aroma, hanya aroma tanpa diberi bagian secuilpun. Hehehe maaf ya mas kurir 😂😂😂. 

Tanpa ba-bi-bu durian kami eksekusi dan tahukah gimana rasanya hehe 

Uuuuh sesuai jaminan enak, manis dan Aah sudah lah . Hehe 


Sudah ya ceritanya segitu aja 


Efek bingung nulis apa hahay 


Komentar

  1. Berbicara durian , akupaling merugi di dunia bu, tak suka aroma apalgi memakannya heeeeee

    BalasHapus
  2. Saya kalau duren buat kopi dan didinginkan kopi di kelopak durennya dan kopi pahit ,manyos

    BalasHapus
  3. Wadduh...Bun bagi dong duriannya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah