Amalan Utama Bulan Dzulhijjah







 Tantangan menulis ke 23

Kini kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, bulan ini ternyata memiliki keutamaan dan amalan yang baik untuk dilaksanakan, dan tidak terdapat pada bulan yang lain.

Apa saja ya keutamaan dan keistimewaan serta amalan yang sebaiknya dilakukan untuk mengisi bulan penghujung ini ?.

Sebagai umat Islam tentu saja ingin menutup tahun penghabisan dengan amalan yang baik bukan ? Nah siapa tahu dengan membaca artikel ini kita bisa mengisi bulan Dzulhijjah dengan baik. 

Yuk cekidot di bawah ini : 

👇👇👇

1. Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa 

2. Istimewa di 10 Hari Pertama.

Amalan dan keutamaan bulan Dzulhijah salah satunya di hari-hari pertamanya.

وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ

Artinya: "Dan demi malam-malam yang sepuluh" (QS Al-Fajr Ayat 2).

Imam Ibnu Katsir, seorang pakar ahli tafsir menyebutkan, "Dan malam-malam yang sepuluh maksudnya adalah sepuluh (pertama) dari bulan Dzulhijjah,

3. Dianjurkan Menunaikan Puasa Sunah

Para ulama menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa sunah ketika bertemu bulan Dzulhijah.

Puasa sunah yang dimaksud yakni dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijah atau yang pada tahun ini jatuh tepat pada 1-9 Juli 2022.

Terlebih puasa sunah pada tanggal 9 bulam Dzulhijjah, yaitu pada hari Arafah. Loh mirip dengan nama saya ya ) iya dong saya lahir kan di tanggal 9 bulan Dzulhijjah, wah milad nih hehe.

Hadis Qudsi : “Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku“.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun“. [Hadits Muttafaqun ‘Alaih].

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”

.

4. Berangkat Ibadah umroh dan Haji. 

Seluruh umat Islam tentu tahu bahwa, ibadah haji hanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, maka dari itu bulan ini biasa juga disebut bukan haji dan lebaran idul adha biasa disebut lebaran haji bagi sebagian kalangan ummat islam.

Haji adalah ibadah yang dianjurkan untuk ditunaikan bagi yang mampu, karena merupakan rukun Islam yang ke 5. Dan siapa sih yang tidak mau haji, saya yakin semua ummat Islam pasti merindukan haji.

Melaksanakan ibadah haji ini perlu mabrur yang berarti taat berbakti.

Jika haji dilakukan dengan mabrur, dengan ketaatan maka tidak ada balasan dari Allah kecuali surga.

Rasulullah SAW dalam hadis sahih dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu:

"Dari satu umrah ke umrah yang lainnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

5. Melksanakan Solat Idul Adha dan Berkurban. 

Pada tanggal 10 Dzulhidjah ummat Islam melaksanakan solat Dan berhari Raya Iedul Adha dan dilanjutkan dengan berkurban.

Berkurban  dilaksanakan pada tanggal 10,11.12 dan 13 Dzulhidjah pada 4 tanggal tersebut, umat Islam diharamkan berpuasa, kenapa ? Karena Allah ingin seluruh hambanya berbahagia. dan dapat menikmati daging kurban. Wah sungguh maha adil Allah. 

Ibadah qurban ini juga memiliki keutamaan dan pahala di sisi Allah.

7. Perbanyak Takbir dan Dzikir.

Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu …”. [al-Baqarah/2 : 185].

Sementara Imam Bukhari menuturkan, Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu anhuma keluar pasar sembari mengumandangkan takbir selama pada 10 hari tersebut lalu diikuti oleh orang-orang.

Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha’, tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu.”

Perbanyak membaca doa sapu jagat. 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar

Artinya: "Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."


8. Bertobat Beramal Soleh dan Tinggalkan maksiat 

Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].


Dan masih banyak amalan utama namun saya cukupkan catatan sampai di sini saja.

Wallahu a'lam .

Serang Arofiah Afifi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Mudah

Pengumuman Resume terpilih Materi Menulis Setiap Hari

Menulis Sebagai Passion