Bahagianya Idul Adha.

 Tulisan purna 31. 

Komplek perum Persahabatan indah selalu ramai dan damai, penghuni alias warganya saling bercengkrama dan punya kedekatan emosional satu sama lain, terlebh lagi dengan momen Idul Adha seperti hari ini.

Malam hari kami,  saya ( Ovi), bersama jeng sita, mbak Mega, dek Yandri, Bu Tere, jeng Elmi, Bu guru Maesa, dan tentu saja dibawah binaan ibu ustadzah Mutmainnah saling menyapa digrop keluarga besar persahabatan indah. 

Mbak Ovi dkk, kita berangkat solat Ied bareng ya, besok pagi,

Ajak jeng Sita dengan semangat.

"Asyiaap" jawab jeng Elmi.

"Ocre siap laksanakan" timpal jeng Mega mewarna warni indah dilangit nan cerah.

"Tungguin adik ya jangan ditinggal kaka-kaka" si bontot Yandri ikutan meramaikan Grop.

Ehem  aku ngapain nih ? Tanya Bu Tere 

"Bu Tere kan pinter banget meracik bumbu' bantu kami siapkan bumbu buat makan bersama ya Bu, kita olah daging korban bareng-bareng"  Bu ustadzah Mutmainnah memberikan pengarahan dan menimpali Grop

Siap Bu tazah, pak Sim tolong siapkan bambu buat sate ya. Bu There menyambung lagi. 

Bu ustadzah jangan lupa jadi pimpinan barisan  hehe, Bu Elmi mengingatkan .

Aku siap cicip-cicip, diriku ikut nimrung.

Suasana malam lebaran idul adha begitu ramai dengan takbiran  dan saling berdiskusi satu sama lain.

***

Pagi hari barisan persahabatan indah sudah rapih dan siap menuju mesjid tentu saja dengan dipimpin ustadzah Mutmainnah, guru spiritual yang sering memberi pencerahan terlebih saat kita hilap.

Khusuk mendengarkan ceramah keteladanan bapak Ibrohim tentang cinta, pengorbanan dan ketaatan , dan pembuktian  kehammbaan kepada Tuhan,  sehingga Nabi ibrohim mampu mengesampingkan cinta dunia yang semntara demi melaksanakan perintah sang Penciptanya. Semoga kita sebagai ummat Islam mampu mengikuti keteladanan beliau. Aamiin.

Seperti rencana yang sudah di susun tadi malam, para wanita persahabatan indah berkumpul bersama mengolah daging kurban, jatah rumah masing-masing dikumpulkan menjadi satu dan diolah bersama. 


Bu Mega yang terampil segera mengeksekusi daging bersama Bu Elmi membersihkan memotong  daging dengan cantik.



Rencananya, daging-daging ini akan diolah bebrapa menu. Sementara perapian disiapkan, Bu Tere dan Bu ustadzah telah siap dengan berbagai bumbu tentu saja salah satunya bumbu sate. Asyiiik.

Bu Elmi menyiapkan dan fokus eksekusi sate panggang ditemani pak Sim dan bapak-bapak yang lain. 



Tak kalah kreasi bu Sensei Maesa dengan diasisteni si gadis Yandri juga fokus dengan karyanya mengolah daging menjadi masukan penggugah selera . 



Dengan dibantu para bapak akhirnya semua masukan hasil kreasi bunda-bunda cantik pun selsai, tidak lupa saya bertugas cicip dan ulek sambel karena tidak mahir dalam memasak. Hehe 

Semua masukan tak lupa nasi telah terhampar pada daun pisang. 

Warga komplek Persahabatan indah siap menikmati hidangan idul adha yang luarbiasa, bukan sekedar nikmat menunya tapi juga nikmat persahabatannya.

"Ustadzah siap berdoa" aba-aba dari Bu Tere mengingatkan sebelum kami semua menyantap hidangan. 

Begitulah indahnya dan kedekatan warga kompleks persahabatan indah dalam menyambut Idul Adha.

Selamat hari raya idul adha  semuanya.

Penulis mau menikmati hidangan kreasi para buncan dulu dadah...


Komentar

  1. Kereen beneeer jeng Ovi niih pintar merangkai kata dilog πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  2. Wah....luar biasa. Keren kan Bun...jadinya.... mantap3....

    BalasHapus
  3. Waw ,sate membuat selera di tambah ketupat yang tinggal santap dan anyos

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah