Sayangi Ayahmu. Beribu Cinta nya dalam Diam.



Tulisan ini aku persembahkan untuk Ayahku ayah anak-anak ku dan para ayah di Dunia ini.

Ayah sosok yang tidak banyak bicara, hingga ia terkesan tidak peduli. Namun, sebenarnya dalam pikiran dan pundaknya  hanyalah ada sosok keluarganya saja.

Ayah memang tidak mengandung, tapi di dalam darahmu mengalir darah nya. Ayah memang tidak melahirkan, tapi suaranya yang pertama kali kau dengar ketika kau lahir, mengumandangkan adzan,  menenangkan jiwamu.

Ayah memang tidak menyusui, tapi dari  keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susu mu.  Ayah memang tidak menyanyikanmu tembang untukmu tertidur, tapi dia lah yang menjamin agar kau tetap nyaman dalam lelap dan dekapan hangat.

Ayah memang tidak mendekapmu seerat ibumu, itu karna ia khawatir cintanya ia tidak bisa melepaskanmu, ketika sudah mampu membangun hidupmu.

Ayahmu tak pernah kau liat ia menangis bukan karna hatinya keras, tapi agar kau tetap percaya ia kuat untuk kau bisa bergantung di lengan nya.

Sayangi dan hormati ayah mu, memang surga ada di bawah telapak kaki ibumu tapi ayahmu adalah jiwa raga nya ibumu .

Ayah, yang tak banyak bicara terkesan tidak peduli, tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya hanyalah kita".

"Cinta seorang ayah mampu menguatkan anaknya".Namun cinta dan kepercayaan keluarga adalah Harga diri ayahnya.kebanggan dan kehormatan nya.

. "Ayah adalah seseorang yang selalu percaya pada kemampuan anak-anak nya  orang pertama yang selalu yakin bahwa kamu bisa".

Jangan pernah membenci seorang ayah meskipun berbeda jalan pikirannya denganmu, karena sesungguhnya cinta kasih sayang ayah mu begitu luas meski hanya tersembunyi dalam hati.

Keridhaan nya, serta cita tanpa pamrih ayah tetap akan  tetap terpanjat dalam doa, meski seribu luka tergores dari anaknya. 

Ayah. Ia akan selalu terlihat tegar agar keluarganya bisa berdiri tegak. Yang selalu menyimpan luka dan dukanya sendiri tanpa seorangpun harus tahu.

Ayah yang tak pernah pamrih akan cinta dan pengorbanan yang ia berikan. Yang selalu memaafkan meski luka banyak anknya torehkan. Samudra hatinya takkan pernah bisa dibandingkan. 

Ayah meski remuk redam engkau akan tetap tersenyum dalam ketegaran. Ia yang tak pernah berbagi duka dan kesusahan karna ingin melihat kelurganya tak menanggung beban.

Ayah. Menjadi dirimu itu berat, Menggung banyak tanggungjab pundakmu di dunia maupun akhirat. Tuhan kuatkan lah pada ayah agar bahtera Rumah tetap indah. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Mudah

Mengelola Majalah Sekolah

Menulis Sebagai Passion