TNI dan Kucing-kucing dan Ampunan Tuhan



Membaca berita  TRIBUNNEWS.COM -  dan beberapa informasi berseliweran dibanyak media sosial, tentang seorang Jenderal bintang satu TNI, yang melakukan penembakan terhadap sejumlah kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Bandung. Kabarnya penembakan kucing dengan menggunakan senapan angin ini, bermaksud untuk menjaga kebersihan lingkungan setempat. Tindakan TNI tersebut telah membuat kucing-kucing mati secara mengenaskan, bagi saya yang membaca sekilas saja, ada rasa miris dan menyayangkan kenapa seorang tentara pengayom bangsa,  bisa berbuat tega terhadap mahluk berjenis kucing, yang biasanya menjadi hewan peliharaan yang lucu dan imut.

Memang benar bahwa kucing yang TNI tembak adalah kucing-kucing liar, akan tetapi bukan berarti tindakan penembakan ini bisa dibenarkan. Tidak ingatkah bahwa kucing adalah salah satu hewan kesayangan nabi dan sahabat ? Bahkan kita sebagai ummat beragama, jangan kan menembak, bahkan mengurung dan membiarkan binatang kelaparan karna terkurung adalah sebuah larangan karna ini adalah kedzoliman dan lebih baik kucing  atau hewan itu dibiarkan bebas.

Berita ini semakin viral dan menjadi perbincangan hangat, banyak pro dan kontra. Saya pribadi tidak suka jika terlalu banyak kucing di rumah, sehingga kami membiarkan mereka diluar dengan kebebasan hidupnya, mencari makan sendiri dan bertumbuh sendiri.

Siklus atau usia hidup kucing memang agak panjang beberapa informasi ada yang berpendapat sekitar 12-18 tahun, namun kucing akan berumur panjang jika ada perawatan yang baik. Akan tetapi jika hidup liar kebanyakan kucing akan berumur pendek.

Nah ada satu kebiasaan kucing yang unik, biasanya kalo dia akan sakit dan mati,  ( menurut pengalaman ) maka mereka pergi menjauh dari tuannya sehingga tidak merepotkan sang majikan, begitu juga dengan kucing liar dia akan pergi menjauh dari tempat di mana biasa ia tinggal. 

Artinya apa ? Artinya dari dua keterangan diatas bahwa, spesies kucing liar ini perkembang biakannya tidak akan banyak dan mengganggu, jika sudah saatnya mereka akan pergi.  Sementara meskipun seekor kucing betina akan melahirkan anak antara 2-5 ekor dalam  rentang waktu per 6 bulan, bukan berarti kucing akan semakin banyak bak ternak tentu tidak kan ?  Artinya jika mau dicari solusi bijak, pasti akan ada jalan yang baik tanpa harus melakukan penembakan. 

Teringat sebuah kisah hikayat pada jaman dahulu kala. Di kisahkan ada seorang wanita pengibur dengan banyaknya dosa, sehingga ia tidak diterima banyak orang, hingga pada suatu hari ia kelaparan dan kehausan yang teramat  sangat, dalam keadaan teramat haus ia temukan sebuah sumur kering yang menyisakan sebercik air, dengan susah payah wanita penghibur itu menggapai air sumur menggunakan sepatu yang dia ikat dengan tali pinggangnya. Pada saat air hendak ia minum datang seekor anjing dalam kondisi yang tidak jauh berbeda darinya, kelaparan kehausan dan sekarat. Melihat anjing yang menyedihkan, perempuan itu tidak jadi meminum air, seraya mengelus  hewan itu dengan kasih sayang dan membiarkan anjing meminum air dalam sepatnya, hingga akhirnya sang wanita penghibur itu mati dalam keadaan kelaparan dan kehausan. Namun ternyata apa yang terjadi ? Menurut riwayat, bahwa Keihkasan wanita penghibur memberkan air kepada anjing telah menghapuskan semua dosa dan mendapatkan ampunan dari Allah. 

Dari kisah hikayat di atas ternyata menyayangi binatang   bisa berbuah ampunan Tuhan, dan menganiaya bisa berbuah murka . Sungguh adil Allah .

Dalam sebuah hadis Nabi bersabda " Sayangilah mahluk yang di Bumi maka Yang Di Langit akan menyayangimu. HR abu Daud. 

Wallahu a'lam bissoab. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Mudah

Mengelola Majalah Sekolah

Menulis Sebagai Passion