Saat Langit Berwarna Merah Saga

Bedug magrib bertalu Senjapun kian berlalu Menghantarkan para insan menuju Rumah ilahi untuk mengadu. Ku tutup rapat jendela Namun kulihat langit berwarna merah saga Firasat berbisik ada apakah ia Lantas segera kucari berita. Telah berkali terjadi si anak gunung Krakatau Terus bereaksi dan membuat hati kacau Erupsi terjadi mengusik hari semakin galau Zikir dan takbir bergema kepada Engkau. Teringat peristiwa silam Tahun 1883 menjadi masa yang kelam Sejarah mencatat, peristiwa terekam Hingga kini, begitu dahsyat dari sang ibu Gunung Krakatau menikam. Hari terjadi laksan kiamat Letusan gunung begitu hebat Meluluh lantakan dan menyayat Diiringi suami begitu dahsyat. Ya Rob. Ampuni kami para hambamu yang tak tahu diri Penuh congkak jumawa tak pernah mawas diri Dosa dan nida semakin mengotori bumi Ampuni kami dan jauhkan dari siksa abadi. Sebelum kiamat kecil yang dahsyat itu terjadi lagi Mari kita insyafi dan kembali Menuju jalan yang di ridho ilahi ...