Saat Langit Berwarna Merah Saga



Bedug magrib bertalu
Senjapun kian berlalu
Menghantarkan para insan menuju
Rumah ilahi untuk mengadu.

Ku tutup rapat jendela
Namun kulihat langit berwarna merah saga
Firasat berbisik ada apakah ia 
Lantas segera kucari berita.

Telah berkali terjadi si anak gunung Krakatau 
Terus bereaksi dan membuat hati kacau
Erupsi terjadi mengusik hari semakin galau 
Zikir dan takbir bergema kepada Engkau.

Teringat peristiwa silam 
Tahun 1883 menjadi masa yang kelam
Sejarah mencatat, peristiwa terekam 
Hingga kini, begitu dahsyat dari sang ibu Gunung Krakatau menikam.

Hari terjadi laksan kiamat
Letusan gunung begitu hebat
Meluluh lantakan dan menyayat
Diiringi suami begitu dahsyat.

Ya Rob. Ampuni kami para hambamu yang tak tahu diri
Penuh congkak jumawa tak pernah mawas diri
Dosa dan nida semakin mengotori bumi
Ampuni kami dan jauhkan dari siksa abadi.

Sebelum kiamat kecil yang dahsyat itu terjadi lagi
Mari kita insyafi dan kembali 
Menuju jalan yang di ridho ilahi 
Agar Tuhan tak turunkan azan tiada berperi.


Serang. 7 Januari. Langit merah saga semburan erupsi Anak Gunung Krakatau 







Komentar

  1. Subhanallah, semoga kita selalu dijauhkan dari malapetaka dan marabahaya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah