Artis Medsos





[Hai sobat dumay, apa kabar ?】Ratri menulis postingan singkat sebuah akun dengan nama Ratri purnama 

Hanya sebuah sapaan kecil, namun yang menyambut dengan komentar, begitu banyak , belum lagi liker dari para folower. 

Di setiap jejaring media sosial dia hadir dan eksis. Hampir setiap hari gawainya selalu penuh dengan chat dan begitu berisik. 

Di media sosial dia mempuanyai banyak komunitas, juga banyak gelar yang ia sandang, banyak orang akan kehilangan kehadiranya jika sehari saja ia tak nampak postingan dan menyapa dumay.

Namun ketenaran dan nama besarnya berbanding terbalik dengan dunia nyata.

“ Tri. Itu ada tetangga yang wafat, sana pergi takziah!” seru emak dari dapur. 

“Ah suruh adik saja Mak. Diakan orang y gaul, kalo aku yang dateng ga ada yang kenal.” Tolak Ratri, tanpa mengalihkan perhatiannya dari gawai dan terus berselancar di medsos.

“Hey Tri, hari ini tolong gantikan Emak, hadiri acara  Mbak Imas tujuh bulanan, ya.” pinta emak.

Aku aja Emak, kalo Mbak Tri yang dateng, tetangga ga tahu perwakilan Emak hadir. Aktivitasnya banyak di luar, kalo pulang pantengin hp mulu, mana tahu tetangga ada kakak aku yang namanya Ratri” Protes panjang Laras adik Ratri.

Ya begitulah. Ratri begitu ternama di dunia media sosial, namun jarang bergaul dan menampakan diri di dunia nyata. 

 "Laras ..., Laras ...! Imas, tetangga sebelah  tergopoh menghampiri Laras yang sedang di halaman.

“Coba ini, ada paket atas nama Ratri Purnama, kamu tahu punya siapa ? Mas kurirnya sudah nyari keliling, katanya ga ada yang kenal, nelfon ga ada yang angkat, coba tolong nih.” Cerocos mbak Imas, sambil menyodorkan sebuah bungkusan bertukiskan Ratri Purnama.

“Sini Mbak, itu punya Mbak Tri. Makasih banyak ya. 

"Mas kurir..., sini yang punya paket ketemu."’ Mbak Imas Melambaikan tangan dan Mas kurir segera menghampiri.

‘Maaf Mbak, boleh ambil foto dulu ya ?

Cekrek! 

Dan dia pun pamit.

"NIh mbak paketnya. Udah dibilang, sematkan nama saya, Mama Adam, biar kalo ada paket ga susah.”

“He, maaf .... Ratri pun hanya tersenyum dan garuk kepala yang berjilbab. 

Menyadari bahwa selama ini dia lebih banyak dan fokus pada dunia medsos dan lupa akan interaksi dengan tetangga dan sekitarnya.

Tamat. Fiktip

Hayooo siapa yang kaya gitu ???? Hehe 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah