Seni Mendidik Anak

 



Anak lahir ke dunia bagaikan sebuah kertas putih yang masih kosong, orang tua  yang akan menggoreskan tinta pertama pada kertas tersebut. Maka dari itu setiap orang tua harus memiliki pemahaman bagaimana mendidik anak, mengajarkan pemahaman ketuhanan kepada anak. Serta membersamai tumbuh kembang anak hingga anak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. Ilmu ini akan mereka bawa kelak hingga mereka dewasa.

Kapan Pendidikan Anak Dimulai?


Pendidikan anak dimulai, jauh sebelum anak lahir, dalam sebuah pepatah Arab menyatakan,  didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia lahir. Maksud dari pepatah arab tersebut adalah, calon ibu dan calon ayah harus membekali diri dengan pendidikan yang baik, sejak mereka muda, hingga kelak ketika punya anak, kedua orang tua telah memiliki ilmu untuk mendidik anaknya.

Selain itu, agar dapat mendidik anak dengan baik, dimulai  sejak ayah mencari calon istri, dalam artian laki-laki juga memiliki peran yang krusial untuk memilih calon istri yang baik agamanya, memiliki keilmuan dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Begitupun sebaliknya ibu. Upaya perempuan memilih calon suami juga akan mempengaruhi pendidikan sang anak ke depannya. Di sinilah pendidikan anak akan dimulai. Sebuah pepatah yang sangat familiar dan sering kita dengar yakni: “al ummu madrasatul ula” artinya ibu adalah madrasah pertama untuk buah hatinya, dan ayah adalah Kepala sekolahnya. 


Kelak anak keturunanmu akan lahir dari seorang perempuan, mereka akan menimba ilmu pertamanya dari ibunya, maka dari itu kaum adam harus selektif dalam memilih calon madrasah pertama bagi buah hatinya. Pesan untuk para lelaki untuk tidak terlalu mengedepankan ego dan nafsunya. Hanya mementingkan kecantikan fisik  tanpa mementingkan faktor lainnya. Sebaliknya juga para ibu, dengan memilih calon suami yang saleh dan baik akan menjadikan pendidikan pada anak kelak juga baik

 Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah