Gaza Masih Mambara






Sepuluh Hari Pertama 2024 Gaza Masih Membara 

Pergantian tahun selalu semarak di berbagai tempat. Tahun 2023 telah berlalu dengan hidmat, pada jiwa-jiwa yang berusaha terus meralat hidup menjadi lebih terhormat.

Teromoet, lonceng dan kembang api menghiasi langit, menyambut tahun 2024. Hingar bingar, suka cita tanpa sedikit pun nestapa. Hingga kita lupa, di belahan dunia yaitu Palestina, Gaza masih kian membara.


Paska Taufan Al Aqso, keponganan dan digdaya militer zionis luruh di mata dunia, sejak saat itu, 7 Oktober, Zionis Israel melancarkan serangan udara, membombardir Gaza tiada henti. 


Tua muda menjadi korban bahkan jiwa-jiwa suci tanpa dosa luruh satu demi satu hingga menembus ribuan jumlahnya. 


Syahid ... Syahid...


Lagi ini terus terngiang dan menghiasi semua jejaring media sosial. Setiap hari tanpa henti.


Telah berlalu 97 hari paska Badai Al Aqso Gaza membara. 2023 telah usai dan 2024 menjadi awal, namun sepuluh hari pertama 2024, Gaza masih membara. 


Tahun baru yang semarak kembang api, di Gaza penuh suara dentuman keras bombardir Zionis Israel.


Genisida menjadi warna kelam nasib Gaza.


Sepuluh hari pertama 2024, warga Gaza masih kelaparan, kehausan.


Sepuluh hari pertama 2024, puluhan rumah sakit masih hancur, krisis obat-obatan, krisis tim medis, krisis anestesi, krisis bahan bakar, krisis jaringan internet, krisis listrik, semuanya telah habis.


Memasuki 2024, bayi-bayi dan anak-anak Gaza masih menjadi korban serangan kebiadaban tentara pendudukan Zionis Israel.


Rumah ibadah hancur, sekolah-sekolah dan universitas hancur, rumah pemukiman warga sipil hancur, gedung pengungsian hancur, torn-torn penampungan air hancur, perkebunan hancur, rumah sakit hancur bahkan rumah sakit Indonesia pun tak luput dari serangan zionis Israel.


Orang tua syahid, para wanita syahid, pemuda dan pejuang Hamas syahid bahkan anak-anak dan bayi-bayi. 




Hanya ada di Gaza, akte kematian bayi telah diterbitkan sebelum akte kelahiranya.


Hanya ada di Gaza anak-anak mengisi perutnya karena kelaparan dengan memakan rumput kering. 


Hanya ada di Gaza tim medis, tim evakuasi dan jurnalis turut menjadi sasaran zionis dan syahid.


Hanya ada di Gaza, pejuang Hamas makan satu buah kurma untuk dua hari.


Hanya ada di Gaza anak-anak kecil bernyanyi singa. Melawan zionis dengan lembaran baru dan mendapatkan hadiah tembakan.


Hanya ada di Gaza, kuburan massal para syuhada dibuldoser, jenazah para mujahid porak poranda ditolak sang zionis laknatullah alaihi.


Hanya ada di Gaza, para petugas medis diculik dan ditlelanjangi.


Hanya ada di Gaza warga sipil dikubur hidup-hidup. 


Hanya ada di Gaza 




Ya Allah semua itu hanya ada di Gaza Palestina. Negeri yang Allah berkahi.


Hanya ada di Gaza, para ibu, ayah dan saudara masih berucap Hamdalah menerima syahid seluruh keluarganya.


Hanya ada di Gaza, Al Quran dan syahid lebih dicintai daripada nyawa, harta dan benda.


Hanya ada di Gaza, Untuk menjadi tentara Hamas harus hafiz Quran 30 juz. 


Hanya ada di Gaza, berprinsip satu rumah, minimal satu penghafal Quran.


Hanya Gaza yang membuka mata dunia tentang kebiadaban zionis.


Karena Gaza, dunia berbondong-bondong membuka mata hati dan mendapatkan hidayah.


Hanya Gaza yang tetap tersenyum meski dalam tangisan.


Pada sepuluh hari pertama tahun 2024, Gaza masih dalam Genisida. 


Sepuluh hari pertama 2024, Gaza masih membara. Meski setiap hari beritanya menghiasi media, namun tidak, tidak satu persen pun kita mampu merasakan derita mereka.




Ya Rob segerakanlah kemenangan Palestina. Penjaga Baitul Maqdis kiblat pertama umat Islam.


Ya Rob segerakanlah kemenangan tentara-Mu atas Zionis Israel.


Salam Ya Gaza.
























Komentar

  1. Masihkah kita punya hati untuk bersenang-senang berhura-hura di sini sedangkan sdr2 kita di Palestina merasakan penderitaan sperti itu. .. adakah yg bisa kt lakukan d sini untuk membantu mereka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. In sya Allah ada Bun Doa pada tiap sujud kita

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

Mengelola Majalah Sekolah