18 Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Materi ke        : 18

Moderator      : Kak Rosminiyati 

Narasumber   : Raimundus Brian Prasetyawan., M.Pd

Tema               : Menerbitkan buku semakin mudah di Penerbit Indie.

Bapak Raimundus Brian Prasetyawan., S.Pd, lebih kami kenal dengan sapaan akrab pak Brian, beliau lebih sering hadir di wag Kelas belajar menulis untuk memberikan pengarahan kepada seluruh peserta grup, mulia dari panduan pembuatan blog, membantu memperbaiki link blog peserta yg bermasalah serta selalu bersedia memberikan arahan seputar blog. 

Bagi saya pribadi pak Brian adalah salah satu Narasumber sekaligus mentor menulis saya yang bersedia memberikan masukan serta koreksian membangun. Beberapa resume saya sempat beliau baca dan dikoreksi, tentu setelahnya  saya revisi agar tidak terjadi kesalah Informasian dan revisi lainnya, meskipun demikan resume saya masih jauh dari kata sempurna terkendala wawasan dan fasilitas yang kurang mendukung.  wah senang saya dapet mentor yang mau mengkoreksi begini hehe. Pembaca iri pasti iyakan?... kan..  ? Hehe.

Membaca beberapa blog pak Brian, ternyata beliau adalah seorang guru yang sangat aktif mengarahkan, menggerakkan dan mengembngkan kreativitas  serta prestasi anak terlebih dalam dunia literasi, program terbaru beliau adalah membuat antologi para siswanya yang mana pak Brian selaku editor. Waah masih kecil sudah punya buku antologi sendiri,  gimana gedenya pasti jadi penulis handal, duuh apa kabar saya ? Maluku ... 

Tak  heran dengan prestasinya beliau menjadi orang kepercayaan om Jay, dan mendapatkan permintaan kerja sama dari banyak lembaga dan jaringan nasional maupun internasional. Wah keren sekali karir pak Brian ini secara orangnya juga masih muda loh. 

Narasumber yang memiliki nama lengkap Raimundus Brian Prasetyawan., S.Pd ini lahir Di Jakarta 30 Juni 1992,( tuh kan masih muda), aktif sebagai guru SDN Sumur batu 01 pagi Jakarta sejak 2015, alumni Kelas Belajar menulis gelombang 4, dan menjadi pengurus BM bersama om Jay untuk berbagi ilmu dan kesuksesan. Telah menerbitkan buku solo dan banyak buku antologi, aktif diberbagai komunitas, bloger dan penulis di berbagai media masa dan media sosial

Malam ini narasumber berbagi informasi  dan memberikan fasilitas kemudahan tentang bagaimana menerbitkan buku,  dengan tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie.

Tema malam ini  akan dipandu oleh moderator cantik bernama bunda Rosminiyati untuk mengawal narasumber menyampikan mutiara ilmu. Menajdi perpanjangan tangan, memberikan jalan kemuadahan antara penulis kepada penerbit agar buku sukses diterbitkan .

Salah satu syarat lulus sebagai peserta BM adalah menerbitkan buku solo. Nah eksistensi Penebit indie untuk  membuka dan membantu jalan kemudahan dalam proses menerbitkan buku.

Berbicara tentang menerbitkan buku, mengingatkan saya pada beberapa tahun yang silam, saat di mana saya masih menjadi mahasiswa, ada satu pemandangan yang menurut saya sangat indah, setiap kali saya masuk pintu gedung rektorat  saya disambut dengan berjejarnya buku dengan nama Dosen-dosen kami terpajang indah di etalase dengan judul buku yang tak kalah indah. Beberapa Dosen telah wafat namun buku mereka masih membersamai para mahasiswanya, memberikan keberkahan ilmunya,  dalam hati saya berdoa, semoga kelak saya bisa mengikuti jejak mereka, menulis dan menerbitkan buku serta memberi manfaat menembus ruang dan waktu. Berawal dari sanalah cita-cita itu bersemayam didalam hati dan akan segera tercapai setelah purna mengikuti kelas belajar menulis PGRI yang digagas om Jay. 

“Ketika sebuah karya selesai ditulis, maka pengarang tidak mati. Ia baru saja memperpanjang umurnya lagi.”Helvy Tiana Rosa.

Kembali pada tema malam ini yaitu Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie. Sebelum melangkah pada menerbitkan buku, perlu kita ketahui dan cari tahu apasih fasilitas yang ditawarkan oleh penerbit indie ? dan bagaimana tahapan serta ketentuannya ?.

Kemudahan yang diberikan penerbit indie :

1. Melayani penerbitan buku tanpa seleksi.

2. Menjadi kunci jalan kemudahan penerbitan buku di era 4.0 ini.

3. Sebagai penghargaan dan bentuk apresiasi kepada penulis pemula dan penulis handal. 

4. Menjadi jawaban dan solusi dari sulitnya menerbitkan buku pada penerbit mayor. 

5. Naskah pasti terbit.

6. Proses penerbitan mudah dan cepat.

7. Kualitas buku terbitan Indie tetap terjaga.

8. Biaya penerbitan terjangkau.

9. Ber Lisensi ISBN.

Ketentuan menerbitkan buku di penerbit indie

1. Biaya penerbitan ditangung oleh penulis .

2. Buku terbitan Indie tidak dipasarkan di toko-toko buku seperti Gramedia namun penerbit akan mempromosikan pada medsos, web dan marketplan Penebit, penulis bisa memasarkan buku pada, komunitas terdekat, forum Grop, di sekolah, berbagai media sosial seperti publikasi promosi lewat fb, wa, dll.

3. Harga buku jual bisa ditentukan oleh penulis  

Penerbit indie menawarkan tahapan dan paket penerbit. 

 Tahapan Paket Penerbit Depok .

Untuk jelasnya dapat dibaca di postingan https://www.praszetyawan.com/2021/10/murah-banget-menerbitkan-buku-ber-isbn.html

 

1. Naskah dikirim ke pak Brian.

2. Penerbit membuat cover dan penulis melihat cover dan menyetujui.

3. Jika masih perlu revisi, bisa direvisi 1x.

4. Penerbit mengirimkan pdf naskah dan penerbit merevisi jika diperlukan.

5. Setelah cover dan pdf naskah sudah fix, naskah dicetak,

6. Buku selesai cetak dan dikirim ke penulis.

 7. Buku ber ISBN

8. pembayaran ongkos kirim setelah buku diterima penulis.

9. Mendapatkan ESertifikat.

10. Penerbit tidak bertindak sebagai editor.

Tahap paket penerbit Malang :

Untuk Jelasnya dapat dibaca di postingan https://www.praszetyawan.com/2021/09/ini-cara-menerbitkan-buku-dengan-mudah.html

 

Paket Penerbit Malang 

1. Kirimkan naskah kepada pak Brian 

2. Penerbit membuat cover.

3. Penulis melihat hasil desain cover dan menyetujuinya atau perlu revisi (boleh revisi 1x).

4. Pihak penerbit sekaligus menjadi editornya.

5. jika cover sudah fix, naskah dicetak.

6. Buku selesai dicetak dan dikirim oleh penerbit kepada penulis.

7. Buku diterima penulis, penulis diberikan tagihan total biaya.

8. Penulis membayar total biaya yang dikirim oleh penerbit. 

9.Mendapatkan ESertifikat.

10. Buku berlisensi ISBN

11. Jika terjadi Kecacatan fasilitas seperti kertas robek, lem lepas, halaman kurang dan lain nya, menjadi tanggungjawab penerbit namun sejauh ini hal demikian tidak pernah terjadi dikarenakan kualitas penerbit indie terjaga.  

12. Penerbit indie mengirimkan dua buku yang sudah diterbitkan kepada PERPUSNAS, dengan demikian nama penulis akan terdaftar pada perpusnas .

Wah keren sekali nama kita ada bersama deretan penulis ternama. 

Mungkin muncul pertanyaan, apa yang mau di terbitkan sebagai buku solo perdana dan sebagai syarat kelulusan ? Jawabannya  mulailah dengan menerbitkan buku dari hasil resume materi-materi Bm. Namun bisa juga berupa kumpulan puisi, kumpulan cerpen, kumpulan pantun dan lain sebagainya.

Pertanyaan selanjutnya Apakah materi-materi BM dari  materi 1-20 bisa di buku terbitkan ? Semtara isi materi yang dibuat oleh setiap peserta bertema sama.

Jawabannya bisa. Kenapa demikian ? Karena 

1. Setiap peserta memiliki gaya bahasa dan tulisan nya masing masing .

2. Kesan, pesan, sudut pandang,  yang ditangkap dari materi yang difahami berbeda satu sama lain.

3. Urutan penulisan dan penempatan materi juga akan berbeda.

4. Pembuka sampai penutup juga akan berbeda. 

5. Peserta tidak copypaste terhadap resume. 

6. Tulisan adalah hasil kreativitas dan karya asli milik peserta.

Maka hasil resume materi BM sangat layak untuk diterbitkan. Jadi tunggu apa lagi ?

Manfaat dari menerbitkan buku.

1. Kontribusiterhadap peradaban Nusa bangsa dan negara.

2. Sebagai Karya abadi.

3. Digunakan Sebagai pelengkap syarat kenaikan pangkat, prestasi dan akreditasi.

4. Sebagai amal jariyah.

5. Bukti bahwa kita pernah hadir di dunia " aku menulis maka aku ada"

Tujuan eksistensi penerbit indie adalah membuka jalan kemudahan bagi penulis yang ingin menerbitkan bukunya.

18 pertemuan telah kita lalui, 18 materi telah ditulis, dari Narasumber handal dan mengagumkan.

Jalan sukses semakin lebar, asa dan cita bukan sekedar impian , hanya terhitung hari penerbit indie menjadi ihtiar jalan. 

"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan Gading dan Manusia wafat meninggalkan nama, maka alangkah elok jika nama kita tidak sekedar tertulis didalam buku undangan, buku yasinan, dan batu nisan, akan tetapi akan lebih indah jika nama kita terukir pada satu, dua dan banyak buku berisi karya dan gagasan. 

"Buku adalah muara tulisan, buku adalah mahkota tulisan" H Tamrin Dahlan.

"Menulis buku adalah bekerja untuk keabadian, Pramudya Ananta Toer'

Mari terus menulis dan menulis hingga tulisan kita menemukan takdirnya. Sekian . 

Salam literasi Arofiah Afifi. ( Ovi bloger Ciomas ).