Si Liar Senggani yang Kaya Manfaat.
Sebulan ini saya memperhatikan ( secara tidak langsung ), tumbuh sebuah tanaman, setahu saya tanaman ini tanaman liar yang kadang saya lihat tumbuh di kebun-kebun, atau ditanah lapang tak terurus. Kali ini saya menemukan tanaman tersebut, ( terdapat fotonya di atas) berada di pojok halaman bersanding dengan pohon naga yang tumbuh subur.
Saya perhatikan pohon liar tersebut bertumbuh dengan baik dan terdapat banyak buah. Beberapa hari yang lalu secara iseng, saya coba memetik buahnya dan saya cicip, karena penasaran bagaimana rasanya ? Semoga saja bukan buah beracun hehe.
Begitu buah yang secara bentuk tidak menarik hati ini saya kupas dan saya gigit, astagfirullah rasanya sangat pahit padahal setelah dikupas lumayan menarik buahnya berwarna ungu.
Karna rasa pahit dan sepet di lidah, segera saya buang buah liar tersebut, dan membilas mulut dengan segelas air hangat karna ada kecemasan dalam hati, jangan-jangan saya salah mencoba-coba, bagaimana kalo beracun haduuh...
Buah liarpun akhirnya saya lupakan dan tidak saya gubris pertumbuhannya, setelah satu Minggu berlalu, eh rupanya dia semakin bertumbuh, buah-buah kecil tersebut mengelupas dipohon, sepertinya telah matang.
Untuk kedua kalinya saya penasaran ingin mencicipi rasanya, terlintas dalam benak, oh mungkin karna kemaren masih mentah jadi rasanya pahit, mungkin sekarang rasanya manis, begitu pikir saya.
Akhirnya saya petiklah beberapa buah dan setelah mencucinya segera saya cicipi, hemm rasanya aneh ada rasa manis tapi masih terdapat rasa sepet dan agak pahit. Semakin penasaran sebanrnya ini buah apa ya ?
Karena sedari kecil saya suka mencoba-coba dan memakan buah liar, jadi sayang kalo sekiranya buah ini tidak bisa dimakan hehe .
Akhirnya saya teringat kalo suami saya adalah orang yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas termasuk tenantang tanaman. Setelah dia pulang kerja, segera saya tanyakan sambil saya membawa buah yang sudah saya petik dalam mangkok.
" Abang, adik mau tanya, ini buah apa ya ? Tuh pohonnya, sambil saya tunjuk tanaman yang tingginya hanya 2 meter saja.
"Oh ini namanya Senggani (Melastoma candidum) atau Keluruk, tanaman perdu, Senggani ini tanaman gulma tapi mengandung banyak manfaat. Adik ngerti gulma ? Tanya suami, setelah memberikan penjelasan singkat tentang tumbuhan yang saya tanyakan. Aku mengangguk tanda faham, padahal sih ya butuh mikir hehe.
Teringat dulu suami pernah berkata bahwa, akar alang-alang mengandung zat penghancur yang dapat mengaburkan sejenis penyakit tumor atau kanker, eh kok ke alang-alang sih? Iya karena ingat hal itu maka segera saya bertanya lebih lanjut pada suami.
"Abang, terus Senggani ini mengandung manfaat apa ? Tanya saya polos hehe
"Banyak, bisa untuk mengobati keputihan, mengobati bisul, siapa tahu adek bisulan" iseng suami saya mengolok " iih dasar Abang sembarangan" saya merajuk.
Terus apa lagi Abang ? Tanya saya penasaran.
"Obat wasir, bisa untuk diare, dan memperlancar menstruasi. Oiya dek ini buahnya bisa dimakan kok. Dan kalo adik suka tuh daun yang muda adik boleh lalap, adik kan suka sama daun- daunan, saingan sama kelinci hahha.. suami saya ketawa sambil berdiri hendak pergi.
"Abang iseeng".
"Lagian adik, suami pulang bukan disambut, ambilin air minum kek, kopi kek, ini malah diajak diskusi. Lanjut nanti Abang mau mandi," seraya pergi sambil mengacak rambut saya..
Ups ishh iya yaa duh suami udah kerja seharian, istrinya ga peka aduuh . Maaf Abang, adik salah.
Episode tips manfaat Senggani kita lanjut pada episode yang akan datang, atau pembaca bisa konsultasikan keabsahan informasi kepada dokter terdekat. Babay udah dulu yaaa...
Komentar
Posting Komentar