Indonesia Darurat Narkoba. Ketahanan Nasional Terancam.

-

 




Narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam ketahanan nasional. Fenomena Narkoba merupakan fenomena  permasalahan multidimensi, artinya berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan,  mulai dari kesehatan,  sosial, ekonomi dan hukum.

Dalam sebuah survei nasional tahun 2021, terdapat penyalahgunaan Narkoba di Indonesia meningkat 0,15 persen. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai 4,8 juta orang pada tahun 2021.

Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa, karena tergerogoti zat adiktif penghancur syaraf otak. Jika hal tersebut dibiarkan, tentu akan berdampak hilangnya suatu generasi bangsa (lost generation) di masa depan.


Ancaman untuk Indonesia

Narkoba menjadi ancaman ketahana nasional, bagi negara Indonesia, karna narkoba,  menjadi  alat untuk Perang non milter, dari negara lain kepada Indonesia. BNN menyebutkan 4,8 juta masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna Narkoba. 

Koordinator Indonesia Narcotics Watch (INW), Josman Naibaho mengatakan ada upaya pelemahan generasi muda Indonesia melalui penyelundupan Narkoba. Kalau ingin menguasai Indonesia 20 tahun ke depan, hancurkan dulu generasi muda Indonesia.

Menurut Josman Naibaho, kerja sama internasional tidak optimal lantaran ada upaya untuk menghancurkan Indonesia. Menurutnya, ada upaya perang non militer (Asimetris) untuk menaklukkan Indonesia oleh negara tertentu melalui Narkoba. Karena itu, kejahatan narkoba dapat dikategorikan sebagai ancaman negara.

Permasalahan penggunaan dan peredaran narkoba merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari aparatur negara, lembaga pendidikan, lingkungan masyarakat dan keluarga.

Mari kita bergerak bersama, melindungi negri dari kejahatan dan perangi narkoba, demi keutuhan NKRI dan generasi penerus bangsa.

Komentar

  1. Sumarjiyati6 Oktober 2022 pukul 06.40

    Betul bu Ovi. Hal ini menjadi tanggung jawab terhadap kita brsama, bukan hanya slh satu pihak. Kita hrus bekerja sama dr semua pihak.

    BalasHapus
  2. Sim Chung Wei6 Oktober 2022 pukul 08.06

    Mantab, artikelnya menjadi pengingat untuk kita semua

    BalasHapus
  3. Suyati Binyo Purbalingga6 Oktober 2022 pukul 08.29

    Betul beragam cara narkoba dimasukkan kepada generasi muda. Ketahanan keluarga menjadi benteng terkuat.

    BalasHapus
  4. Rizky Kurnia Rahman6 Oktober 2022 pukul 15.46

    Biasanya, orang coba narkoba itu karena sebelumnya sudah ketagihan merokok atau mabuk. Mereka sudah terbiasa mencari kenikmatan dan kepuasan sesaat. Selain itu, karena faktor lingkungan dan pertemanan yang buruk, akhirnya banyak yang mencoba narkoba.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

-
Gambar
Narasumber: Aam Nurhasanah, S.Pd          Moderator: Dail Ma'ruf Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi. Tema malam ini mengingatkan saya akan sebuah kalimat yang disampaikan oleh omjay  "Menulis membuat kita naik kelas karena menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling tinggi"  Saya sepakat dan kehadiran saya di BM 23.24 malam ini tidak bukan dan tidak lain adalah ingin berprestasi dan naik kelas dengan jalan menulis,  secara akademik, jujur saya sudah tidak mungkin naik kelas saya sudah lulus kuliah 7 tahun silam dan telah resigen dari Dunia mengajar 2 tahun yang lalu, tapi tunggu dulu, maksud naik kelas di sini tidak terbatas pada ruang dan waktu serta jenjang akademik atau pun keprofesian sebagai akademisi, naik kelas dalam artian luas. timbul sebuah pertanyaan bahwa apakah seorang ibu rumah tangga seperti saya bisa berprestasi dengan menulis ?  Oh kenapa tidak ?  Di kelas Belajar menulis inilah potensi kita diasah. Sebelum masuk pada materi saya sedikit i
Baca selengkapnya

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

-
Gambar
Tulisan ke 3 Tantangan menulis blog setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.  Indonesia Berduka   Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia terlebih Jawa barat,  dirundung duka mendalam atas berita tentang Eril. Ya Eril alias Emmeril Kahn Mumtadz  putra terkasih orang nomor 1 di Jawa Barat yaitu bapak Ridwan Kamil, Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5). Eril hilang setelah terseret arus sungai yang cukup deras. Tak hanya bapak Ridwan Kamil yang berduka tapi seluruh Indonesia, meskipun saya bukan orang yang suka update berita  dan tidak begitu tahu tentang pemuda cerdas dan berjiwa sosial tinggi satu ini, namun ikut tersihir untuk selalu mencari tahu kabarnya setiap hari. Beritanya selalu menghiasi hampir semua media televisi, maupun media sosial, bahkan Grop melulis online di FB tiada henti setiap hari mencari dan menanti kabar perkmbngan berita tentang Eril . Bukan sekedar berbicara tentang anak orang nomor satu namun ini berbicara tentang empati masyarakat di m
Baca selengkapnya

Mengelola Majalah Sekolah

-
Gambar
Berbicara tentang majalah artinya berbicara tentang media, media cetak maupun media onlin. Berbicara tentang media mengingatkan saya, pada masa-masa indah di.mana saya sebagai seorang mahasiswa tahun pertama S, pada tahun 2010 kalo tidak salah .   Mahasiswa yang selalu membawa sedikitnya 4 peranan utama yaitu :  Mahasiswa sebagai agen perubahan, agen kontrol sosial, agen penjaga dan agen penerus bangsa. Dengan 4 peranan ini siap dikampanyekan melalui jasa media. Masih teringat dibenak saya, bahwa ada satu atribut yang kadang melekat pada para organisatoris atau aktivis  mahasiswa, mereka biasa melakukan orasi atau mimbar bebas.  Demikian saya menyebutnya, karna kalo saya sebut demo mahasiswa, toh mereka tidak sedang demo masak atau pun yang lainnya hahaha.  Setiap adanya kebjakan yang tidak memihak  pada rakyat, entah itu dari kampus, Pemda atau pemerintah pusat. Demo ini akan selalu ada dari mahasiswa.  Tentu saja dalam aksi orasi mahasiswa, peranan media cetak maupun media online san
Baca selengkapnya