Review Jejak Warna Sang Guru Paud

-
 
Segala Puji kehadirat Allah aja azza wa jalla, yang telah mewahyukan surat Al Alaq sebagai Wahyu pertama kepada sang Rosul Muhammad Shalallahu Alaihi wasallam. Membaca buah karya seorang guru Paud yang ceria dan berprestasi bernama Ibu Ade Suryanie,  membuat diri ini tersentil selaku sesama guru Paud. Langkah yang belaiu ambil dalam mengarungi dunia literasi, yaitu mengabadikan pengalaman hidup dan ilmu yang dimiliki menjadi sebuah tulisan yang apik dan menarik. Bagi saya hal ini menjadikan penulis selangkah lebih maju dari pada guru yang lain. 
Mengingatkan saya akan sebuah kata bijak dari sahabat sekaligus kecintaan Rosul yaitu Ali bin Abi Thalib berkata " ikatlah ilmu dengan tulisan"  buku yang saya baca dan ditangan pembaca ini telah menjadi bukti bahwa ilmu yang diikat menjadi tulisan akan memberikan manfaat yang panjang. Kuat, kokoh dan menajdi amal jariah. 

Buku dengan judul  “Jejak Warna Sang guru Paud”  menjadi bukti sejarah, bahwa apa yang terkadang kita anggap sederhana, sepele, ternyata bisa menjadi luar biasa ditangan seorang penulis. Pembaca bisa meresapi dan ikut berinteraksi serta mengambil manfaat dari penulis melalui buku tersebut. 
Karya buku solo ini semoga menjadi contoh dan motivasi untuk para penulis lainnya yang masih dilanda ragu untuk melangkah. Lihatlah seorang ibu Ade Suryani telah menebar kebermanfatan berupa ilmu yang diberikan melalui tulisan. Ingatlah kita bahwa pena lebih tajam dari senjata ? Tulisan yang bermanfaat dan ditulis dari hati akan menembus ke hati. Sehingga pengaruhnya akan lebih tajam daripada senajta. Kita bisa mengenal kebaikan dan prestasi ibu Ade Suryani dari karya-karyanya.  Tidak mustahil Buku ini akan memberikan dampak yang positif dan motivasi kepada pembaca dimana pun anda berada. 
Dalam petuah seorang penulis novel ketika mas gagah pergi yaitu mbak Helvy Tiana Rosa menyampaikan bahwa  "Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu".  Semoga buku “Jejak Warna Sang guru Paud” menjadi jejak penulis di dunia dan akhirat. 
Semoga terlahir karya-karya yang lain dan terus memberi kebermanfatan kepada ummat. 

Serang,  21 November 2022
Arofiah Afifi

Bloger, Penggiat Literasi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

-
Gambar
Narasumber: Aam Nurhasanah, S.Pd          Moderator: Dail Ma'ruf Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi. Tema malam ini mengingatkan saya akan sebuah kalimat yang disampaikan oleh omjay  "Menulis membuat kita naik kelas karena menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling tinggi"  Saya sepakat dan kehadiran saya di BM 23.24 malam ini tidak bukan dan tidak lain adalah ingin berprestasi dan naik kelas dengan jalan menulis,  secara akademik, jujur saya sudah tidak mungkin naik kelas saya sudah lulus kuliah 7 tahun silam dan telah resigen dari Dunia mengajar 2 tahun yang lalu, tapi tunggu dulu, maksud naik kelas di sini tidak terbatas pada ruang dan waktu serta jenjang akademik atau pun keprofesian sebagai akademisi, naik kelas dalam artian luas. timbul sebuah pertanyaan bahwa apakah seorang ibu rumah tangga seperti saya bisa berprestasi dengan menulis ?  Oh kenapa tidak ?  Di kelas Belajar menulis inilah potensi kita diasah. Sebelum masuk pada materi saya sedikit i
Baca selengkapnya

Menulis Itu Mudah

-
Gambar
 P ertemuan dan  Resume Ke    : 10 Gelomban g    : 24 Moderator    : Ibu Raliyanti  Narasumber : Dr. Ngainun Naim Tema.           : Menulis Itu Mudah Teringat awal masa mengikuti kelas BM, saya meminta izin pada suami.  " Abang! Adik ikut kelas menulis ya, biar adik bisa jadi penulis handal, boleh ya Abang? "  ...Ciee.. cie.. Abang adik cocwiit,,, pembaca jangan baper  ya.  hahay 😀😂 Si Abang menjawab begini  " menulis itu mudah, semudah membalikan telapak tangan" begitu katanya, saya yang baru belajar menulis, garuk-garuk kepala yang gatal mendengar pernyataannya. Hehe..  "Apa alasan adik belajar menulis?" Tanya suami,  "Biar adik bisa menulis dan membukukan semua gagasan brilian Abang, sebagai karya intlektual yang akan memberikan manfaat kepada banyak orang, sebagai amal jariyah kita." jawab saya dengan jelas dan tegas. Suami mengangguk tegas dan mengelus kepala tanda memberi restu, seraya berucap, " "belajarlah, menulis itu mudah,
Baca selengkapnya

Selamat Jalan Eril ( Sang Calon Pemimpin Masa Depan itu lebih dulu pulang )

-
Gambar
Tulisan ke 3 Tantangan menulis blog setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.  Indonesia Berduka   Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia terlebih Jawa barat,  dirundung duka mendalam atas berita tentang Eril. Ya Eril alias Emmeril Kahn Mumtadz  putra terkasih orang nomor 1 di Jawa Barat yaitu bapak Ridwan Kamil, Eril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5). Eril hilang setelah terseret arus sungai yang cukup deras. Tak hanya bapak Ridwan Kamil yang berduka tapi seluruh Indonesia, meskipun saya bukan orang yang suka update berita  dan tidak begitu tahu tentang pemuda cerdas dan berjiwa sosial tinggi satu ini, namun ikut tersihir untuk selalu mencari tahu kabarnya setiap hari. Beritanya selalu menghiasi hampir semua media televisi, maupun media sosial, bahkan Grop melulis online di FB tiada henti setiap hari mencari dan menanti kabar perkmbngan berita tentang Eril . Bukan sekedar berbicara tentang anak orang nomor satu namun ini berbicara tentang empati masyarakat di m
Baca selengkapnya